Gubernur Bali, Wayan Koster. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (18/9) sejumlah peristiwa terjadi. Dari pernyataan Gubernur Bali, Wayan Koster soal donasi ASN Pemprov Bali untuk membantu korban banjir hingga kerugian RSUD Wangaya yang mencapai Rp83 miliar akibat banjir bandang menjadi berita-berita yang menarik minat pembaca.

Bagi pembaca yang belum sempat membaca berita-berita ini, berikut cuplikan peristiwanya. Tersedia juga link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online:

1. Beredar Imbauan Donasi dengan Tarif Sudah Ditentukan di Kalangan ASN Pemprov Bali, Ini Kata Gubernur Koster

DENPASAR, BALIPOST.com – Beredar di media sosial Pemerintah Provinsi Bali mewajibkan para ASN Pemprov Bali dan guru SMA/SMK/MA sederajat se-Bali untuk berdonasi korban banjir dengan besaran yang ditentukan.

Khusus sekolah, rekapan sumbangan per sekolah dikumpulkan melalui ketua MKKS masing-masing yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.

Baca juga:  Laut Bali Diguncang Gempa

Bagi ASN yang terdampak banjir dikecualikan memberikan donasi, namun harus mengumpulkan file foto kondisi rumah terdampak banjir melalui scan barcode yang disediakan.

Saat barcode tersebut di-scan akan muncul kolom isian berupa nama, NIP, dan sekolah.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/18/490462/Beredar-Imbauan-Donasi-dengan-Tarif…html

2. Tindak Lanjuti Temuan DPRD, Pabrik WN Rusia di Tahura Ditutup Sementara

DENPASAR, BALIPOST.com – Pansus Tata Ruang, Perijinan, dan Aset Daerah DPRD Provinsi Bali menemukan sebuah pabrik material konstruksi milik warga negara asal Rusia berdiri di kawasan hutan mangrove dan Tahura yang seharusnya dilindungi, pada saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (17/9).

Atas temuan tersebut, Satpol PP Bali langsung bertindak tegas dengan menutup sementara pabrik tersebut.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/18/490454/Satpol-PP-Bali-Tutup-Sementara…html

3. Masa Tanggap Darurat Banjir di Bali Berakhir

Baca juga:  Sikapi Pemasangan APK di Pohon Perindang, Bawaslu Badung Bersurat ke PPK

DENPASAR, BALIPOST.com – Status tanggap darurat bencana banjir akibat cuaca ekstrem di Bali resmi berakhir pada Rabu (17/9) setelah berlangsung selama sepekan.

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menegaskan upaya penanganan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak tidak akan berhenti.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menjelaskan keputusan mengakhiri status tanggap darurat diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama tim penanggulangan bencana dan pemantauan lapangan yang menunjukkan situasi semakin kondusif.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/18/490446/Masa-Tanggap-Darurat-Banjir-di…html

4. Dugaan Pembalakan di Kawasan Bedugul Tak Berizin, Pemilik Diminta Segera Urus PBG

TABANAN, BALIPOST.com – Dugaan aktivitas pembalakan di kawasan Bedugul, tepatnya di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, yang sempat viral di media sosial ternyata belum mengantongi izin resmi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, menegaskan pemilik lahan belum mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau yang kini dikenal sebagai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Baca juga:  PPKM Bali Kembali Diperpanjang

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/18/490605/Dugaan-Pembalakan-di-Kawasan-Bedugul…html

5. Terdampak Banjir Bandang, Kerugian RSUD Wangaya Capai Rp83 Miliar

DENPASAR, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya menjadi salah satu fasilitas umum yang terdampak banjir bandang pada Rabu 10 September lalu. Bangunan bawah sempat terendam banjir termasuk gudang obat dengan total kerugian terhitung mencapai Rp83 miliar.

Kepala Bidang Pelayanan Medik sekaligus Plt Wadir Pelayanan, dr. I Wayan Edi Wirawan, Rabu (17/9) mengatakan, kerugian tersebut mencakup kerusakan alat medis dan non medis, bangunan fisik hingga kendaraan.

Gudang obat bawah yang terendam air pun membuat obat-obatan yang baru diadakan rusak dan hanya terselamatkan sekitar 10 persen.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/18/490425/Terdampak-Banjir-Bandang,Kerugian-RSUD…html

BAGIKAN