Trotoar jebol di selatan Kerthagosa membahayakan pengguna jalan. (BP/dwa)
SEMARAPURA, BALIPOST.com –  Bencana longsor yang terjadi di kawasan Bukit Abah, Desa Besan, Dawan Klungkung menyebabkan proyek jalan sepanjang 2,250 Km rusak berat. Rekanan yang mengerjakan proyek itu pun diminta untuk segera menyelesaikan perbaikan kerusakan sebelum masa pemeliharaan selesai.

Selain rusak akibat tanah longsor, proyek pemasangan jaringan listrik PLN juga menjadi penyebab rusaknya akses satu-satunya menuju puncak Bukit Abah.

Sejumlah pekerja dari rekanan masih melakukan perbaikan terhadap akses jalan yang rusak akibat bencana longsor yang terjadi pertengahan Februari lalu. Total dana yang sudah dihabiskan selama masa pemeliharaan mencapai Rp 90 juta.

Baca juga:  Jalan di Desa Sudaji Tertutup Material Longsoran

Mengingat jalan yang sudah selesai dikerjakan tersebut tertimpa batu besar yang menyebabkan jalan rusak berlubang.

Selain akibat longsoran, kerusakan jalan tersebut juga disebabkan melintasnya alat berat pengangkut tiang PLN. Kondisi ini membuat kondisi aspal coldmix tersebut menjadi bergelombang.

“Aspal bergelombang karena proyek jalan berbarengan dengan proyek PLN  Alat berat pembawa tiang beton PLN melalui jalan coldmix,” sebut pihak rekanan Made Putrayasa, Kamis (9/3).

Baca juga:  Obok-obok Ruang Kerja Mang Jangol, Ini Kata Polisi

Meski mengalami kerusakan parah pasca bencana, Made Putrayasa berjanji untuk segera menyelesaikan perbaikan sebelum masa pemeliharaan selesai. Proyek senilai 2,5 miliar ini terdiri dari proyek mayor yakni pengaspalan jalan menggunakan coldmix dan juga pengerjaan beton kurus di sisi jalan.

Selain itu dikerjakan juga pemeliharaan rutin dengan penambalan jalan berlubang. Dari panjang jalan yang mencapai 3,180 km tersebut, hanya 2,250 Km saja yang dimasukan dalam pengerjaan. Sementara sisanya akan dilanjutkan pada proyek berikutnya.

Baca juga:  Guru di Bali Mayoritas Perempuan

Made Putrayasa mengatakan akibat kondisi medan yang terjal, pengerjaan jalan dilakukan secara manual. Untuk pemadatannya menggunakan baby roller. Mengingat alat berat di atas 4 ton tidak bisa beroperasi dengan baik di jalan yang memiliki kemiringan amat terjal tersebut. Sementara itu terkait dengan kualitas pengerjaan, menurut Made Putrayasa pihaknya sudah menyetorkan ke Dinas Pekerjaan Umum Klungkung.(dewa farendra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *