
DENPASAR, BALIPOST.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan Denpasar Festival (Denfes) akan mengalihkan beberapa arus lalu lintas. Rekayasa lalu lintas mulai dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar sejak tahap persiapan, seiring adanya aktivitas loading tenant, penataan lokasi, hingga pemasangan perlengkapan festival di kawasan pusat kota.
Kepala Dishub Denpasar, I Ketut Sriawan, Jumat (19/12) menjelaskan, penutupan dan pengalihan arus dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi di lapangan. Untuk penutupan dilakukan di Jalan Gajah Mada dari simpang Jalan Kresna menuju Catur Muka. Kemudian di Jalan Veteran hingga persimpangan Jalan Karna.
Dari sisi barat, arus lalu lintas masih normal khususnya mulai Simpang Arjuna menuju Jalan Sumatera. Namun jika terlalu menumpuk kendaraan dari arah tersebut dialihkan ke timur melalui Jalan Kresna menuju kawasan Veteran.
Sementara dari sisi selatan, arus kendaraan dari Jalan Hasanudin dialihkan menuju Jalan Sutoyo dan selanjutnya ke Jalan Sudirman. Adapun kendaraan dari arah timur, khususnya dari Kapten Agung dan kawasan simpang Kepundung, diarahkan ke selatan dan sebagian ke utara. Ruas Jalan Kaliasem juga ditutup sebagai bagian dari pengamanan kawasan inti festival. “Rekayasa ini bersifat situasional. Kami terus memantau dan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, termasuk jika diperlukan penerapan jalur satu arah,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dishub Denpasar juga menyiapkan layanan transportasi bus sekolah. Layanan bus sekolah disiapkan hingga kegiatan outing class selesai, yakni sekitar pukul 14.00–15.00 WITA.
Setelah itu, armada akan dialihkan untuk mendukung mobilitas masyarakat selama pelaksanaan festival. Sekitar 3-4 armada bus sekolah yang disiapkan menyelesaikan dengan kebutuhan lapangan.
Terkait layanan Trans Metro Dewata, Dishub memastikan operasional tetap berjalan normal. Namun, pemanfaatan armada cadangan terbatas karena saat ini seluruh unit sudah kembali beroperasi secara reguler.
Meski demikian, Dishub tetap mengoptimalkan jadwal dan armada yang tersedia, terutama setelah jam sekolah berakhir dan memasuki masa libur kegiatan siswa.
Selain pengaturan arus, Dishub juga melakukan pemasangan rambu, marka sementara, serta penanda di sejumlah ruas jalan guna memudahkan pengguna jalan dan meminimalkan potensi kemacetan. (Widiastuti/bisnisbali)










