Kantor DPRD Denpasar, Jl. Melati, dijaga pecalang. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aktivitas di kantor DPRD Denpasar, Jl. Melati, ditunda sementara. Hasil pantauan, kantor DPRD Denpasar dijaga pecalang. Mengingat lokasinya berhadapan dengan Komando Distrik Militer 1611/Denpasar Timur, terlihat TNI juga bersiaga.

Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Denpasar, Made Widiatmika, Senin (1/9), mengatakan, kegiatan DPRD ditunda sementara hingga kondisi aman. “Mengingat kondisi keamanan yang belum pasti, untuk sementara hari ini kegiatan DPRD ditunda sampai kondisi aman,” ujarnya.

Ia belum bisa memastikan sampai kapan kegiatan di DPRD ditunda. Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait. “Sampai kapan kita belum tahu, di sini masih terus koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Baca juga:  Alternatif Revisi Perda RTRW Untuk Muluskan RIP Benoa

Sementara, kantor pemerintahan seperti kantor Wali Kota Denpasar dan kantor-kantor dinas bekerja seperti biasa. Aktivitas di kantor pun berjalan seperti biasa. Bahkan, hari ini agenda Wali Kota Denpasar menyerahkan bantuan bedah rumah ke tiga lokasi di Denpasar.

Akibat demo Sabtu lalu, penyandang disabilitas di Graha Nawa Sena hampir menjadi korban. Ketua Kelompok Usaha Bersama (Kube) Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta mengaku bersyukur karena kendaraan para difabel dan barang-barang di Graha Nawa Sena aman.

Baca juga:  DPRD Denpasar Harap Pemkot Tata Sanur Secara Komprehensif

Ia menuturkan, saat aksi demo Sabtu lalu, situasi chaos berlangsung di Jalan Kamboja. Massa sempat masuk hingga ke halaman Graha Nawa Sena. “Untung kendaraan saya dan teman-teman difabel tidak kenapa-napa,” ujarnya.

Saat kejadian, para difabel sedang tidak di tempat karena mengikuti pelatihan roasting kopi di Pupuan, Tabanan. “Pas balik ke Denpasar saya kaget karena ada bakar-bakaran dan banyak batu-batu berserakan,” ungkapnya.

Beruntung, di Bali tidak ada aksi penjarahan karena menurutnya hal itu sangat merugikan masyarakat sipil yang tidak ikut dalam aksi demo. “Untung lho tidak ada penjarahan ke dalam gedung karena ada mesin kopi, barang-barang teman UMKM difabel,” ujarnya.

Baca juga:  Berstatus Terperiksa, Irjen Ferdy Sambo dan 2 Brigjen Dimutasi Jadi Pati Yanma Polri

Ia berharap agar aksi demo anarkis dihentikan. “Karena yang anarkis hanya merugikan semuanya jadinya,” ujarnya yang mengalami disabilitas fisik ini.

Mencermati situasi yang belum kondusif, maka hari ini Kube Gantari Jaya tutup. “Sesuai arahan pimpinan, kami tutup sementara demi keamanan teman-teman disabilitas Kota Denpasar. Takut kayak kemarin, apalagi saya, mau lari ke mana kalau pakai kursi roda,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN