Suasana pengamanan di kantor Bupati Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Menyusul aksi demonstrasi yang berlangsung di Mapolda Bali dan gedung DPRD Bali pada Sabtu (30/8), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tabanan menambah personel pengamanan di dua titik strategis, yakni kantor Bupati Tabanan dan gedung DPRD Tabanan.

Kepala Satpol PP Tabanan, I Gede Sukanada mengatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi dampak lanjutan dari unjuk rasa yang digelar di Denpasar.

Baca juga:  Kicen Mangkir Dari Pemanggilan Badan Kehormatan

“Kami melakukan penebalan personel di dua lokasi vital, yakni kantor Bupati dan DPRD Tabanan. Ini sebagai langkah antisipatif, bukan reaktif, tujuannya tidak lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami,” ujar Sukanada saat dikonfirmasi, Senin (1/9).

Menurutnya, meskipun situasi di Tabanan masih kondusif, namun pihaknya tidak ingin lengah terhadap kemungkinan adanya mobilisasi massa atau aksi susulan yang bisa merembet ke wilayah Tabanan. “Jumlah personel yang diturunkan ditingkatkan dari hari biasa. Kami juga berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk menjaga sinergi pengamanan, terutama terhadap fasilitas pemerintahan,” imbuhnya.

Baca juga:  Banyak Sekolah di Nusa Penida Kekurangan Buku

Sukanada menegaskan, pengamanan dilakukan secara humanis namun tetap tegas jika ditemukan indikasi yang mengarah pada tindakan anarkistis. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar. “Kami mengajak seluruh masyarakat Tabanan untuk menjaga suasana tetap kondusif.” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN