Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Laksmi Trisnadewi bertemu puluhan driver ojol di Lapangan Puputan Badung (I Gusti Ngurah Made Agung), Kamis (12/6). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pengiriman paket barang berbahaya, khususnya narkoba marak di Bali. Sindikat narkoba memanfaatkan jasa pengiriman paket agar sulit dilacak penegak hukum.

Oleh karena itu Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Laksmi Trisnadewi mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama untuk driver ojek online (ojol).

“Mereka kan kerja 24 jam, banyak informasi disampaikan ke kami. Informasinya terkait permasalahan di lapangan sehingga kami bisa cepat bergerak,” ujar Kompol Laksmi, didampingi Kasatintelkam Ipda Ade Ipda Ade Hary Minggana, usai bertemu puluhan driver ojol di Lapangan Puputan Badung (I Gusti Ngurah Made Agung), Kamis (12/6).

Baca juga:  Bali Terdampak Siklon Tropis Savannah, Waspada Gelombang Tinggi  

Dalam pertemuan tersebut, Kompol Laksmi mengharapkan supaya jelas pengirim dan penerima paket. Jangan sampai gara-gara mengirim paket tidak jelas, malah berurusan dengan hukum.

“Siapa pengirim paket agar difoto. Mari kita sama-sama menjaga keamanan,” ujar Laksmi, didampingi Kanit Binmas AKP Wayan Budiartana.

Selain itu driver ojol supaya mematuhi aturan berlalu lintas, diantaranya pakai helm SNI, kendaraannya lengkap dengan TNKB (plat nopol), dan mengutamakan keselamatan. Mantan Kasatlantas Polres Gianyar ini menekankan kesehatan juga penting, apalagi driver ojol kesehariannya kerja di jalan. Pasalnya mereka mengantar penumpang supaya selamat sampai tujuan.

Baca juga:  Massa Aksi Ojol Blokade Jalan Budi Kemuliaan

“Saya imbau agar ojol tetap menjaga kesehatan dan kami bersinergi dengan Sidokker Polresta Denpasar mewujudkan hal ini. Boleh berkendara kejar setoran, tapi keselamatan utama. Pastikan keselamatan diri dan penumpang, jangan hanya kejar kecepatan dan waktu malah mengabaikan keselamatan,” ungkapnya.

AKP Budiartana menambahkan driver ojol juga lebih hati-hati melayani pelanggan. “Jangan sampai membahayakan diri sendiri. Misalnya diminta antar pelanggan ke luar Kota Denpasar dan melewati jalur sepi. Kami mengharapkan agar lebih hati-hati,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Pinggir Tukad Yeh Sungi
BAGIKAN