IGN Jaya Negara. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – KTT G20 akan digelar 15-16 November di Nusa Dua, Bali. Meski lokasi pertemuan tidak masuk wilayah Denpasar, namun ibu kota Bali ini akan terdampak.

Pasalnya, beberapa lokasi kunjungan para delegasi berada di Denpasar. Dalam menyukseskan hajatan internasional ini, Pemerintah Kota Denpasar menyatakan kesiapannya melakukan pembelajaran daring dan pegawai akan work from home (WFH).

Kesiapan ini dilontarkan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara yang ditemui di Lumintang, Senin (10/10). Dikatakan, kebijakan yang menjadi instruksi pusat pasti akan dijalankan untuk menyukseskan pelaksanaan G20 ini.

Baca juga:  Korupsi SPI Unud, Rektor Dijadikan Tersangka

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar sekolah melakukan sekolah daring. Sekolah yang kembali menggelar pembelajaran daring adalah Denpasar dan Badung.

Rencananya, sekolah daring akan digelar selama lima hari. “Kita komit untuk melaksanakan sekolah daring, karena sebelumnya juga sudah pernah. Jadi tidak ada persoalan di lapangan,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan mengikuti anjuran pusat karena kesuksesan KTT G20 merupakan prioritas. Terkait persiapan, pihaknya mengatakan Disdikpora yang akan menyusun jadwal, termasuk memberi informasi ke sekolah-sekolah.

Baca juga:  Tabrakan Beruntun, 1 Tewas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, A.A. Gede Wiratama mengatakan pihaknya sudah siap. “Kami tinggal tunggu instruksi dan arahan, karena sudah siap,” kata Wiratama.

Ia juga mengatakan semua sekolah sudah siap melaksanakan sekolah daring. Terkait cakupan sekolah daring pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut. “Terkait apakah semua sekolah di Denpasar sampai ke Denpasar Utara daring kami akan koordinasikan lebih lanjut,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Pemkab Tabanan Gelar Mudik Gratis, 516 Warga Diberangkatkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *