
DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Ditressiber Polda Bali pengungkapan kasus tindak pidana siber internasional dengan modus operandi love scam, Senin (9/6).
Sejumlah markas sindikat siber yang berpusat di Kamboja ini digerebek dan polisi menangkap 38 orang. Sasarannya warga negara asing (WNA), terutama Amerika.
Pengungkapan kasus ini dirilis Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, didampingi Ditressiber Kombes Pol. Ranefli Dian Candra, Rabu (11/6). Irjen Daniel menjelaskan kronologi pengungkapan kasus ini.
Pada Senin (9/6) pukul 01.00 WITA, diperoleh informasi ada kegiatan mencurigakan di salah satu rumah, Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat. Selanjutnya Tim Gabungan Ditressiber melakukan penyelidikan ke lokasi tersebut.
“Setelah melakukan penyelidikan lebih mendalam dan meyakini adanya kegiatan yang mencurigakan di lokasi tersebut. Pukul 09.00 WITA, tim melakukan penggeledahan,” ujarnya.
Dari hasil penggeledahan tersebut diamankan sembilan orang pelaku berinisial Br (leader), Iq (leader), De, Yu, Fi, Je, Bo, De dan Dl. Mereka ditangkap saat bekerja sebagai operator. Selain itu diamankan barang bukti 10 unit perangkat komputer sebagai alat kerja mereka.
Kapolda menjelaskan menindaklanjuti dan mengembangkan informasi tersebut, polisi melakukan penggerebekan. Di TKP Jalan Nangka Utara Gang Kusuma Sari, Tonja, Denut, ditangkap tersangka GP (leader), YS (leader), SLH, MASD, ADN, MSG, YMY, SM, dan FDR.
Selanjutnya di Jalan Gustiwa III, Peguyangan, Denut, diciduk tersangka ARR (leader), AF, FPM, AT, RS, dan FA. Sedangkan di Jalan Irawan Gang 2, Ubung, Denut, dibekuk OE (leader), FA, DA, IM, ANF, IK, ANR dan FH. Selanjutnya di Jalan Swamandala III, Denpasar Barat, dibekuk EHS (leader), AS (leader), YRR, AAF, DM, dan ESP.
“Jumlah barang bukti yang diamankan 82 buah handphone dan 47 unit komputer. Kegiatan ini adalah love scam yang mengincar warga negara Amerika Serikat sebagai korbannya. Mereka ditempatkan di ima lokasi yang berbeda seputaran Kota Denpasar, dimana satu lokasi terdapat dua kelompok yang dipimpin oleh seorang leader yang beranggotakan empat orang,” ungkap Irjen Daniel. (Kerta Negara/balipost)