
DENPASAR, BALIPOST.com – Proyek Jogging Track di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) atau Lapangan Bajra Sandhi Renon terancam molor Pasalnya, proyek yang dimulai pada awal Februari 2025 ini jelang berakhir batas waktu pengerjaan selama 120 hari, belum tampak ada tanda-tanda penyelesaian.
Dari pantauan Bali Post di lokasi, Kamis (12/6), masih ada material bangunan yang tercecer di ruas proyek jogging track. Padahal, pertengahan Juni ini proyek yang dianggarkan Rp7,2 miliar lebih itu harus selesai dikerjakan. Apalagi, pada 21 Juni ini akan ada Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha berencana akan meminta keterangan dari pihak Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) yang mengelola penataan jogging track di MPRB yang dilaksanakan oleh PT Dewata Karya Anugrah. Dikatakan, anggaran penataan jogging track ini bukan berasal dari APBD Provinsi Bali, melainkan CSR dari Forum TJSLP.
Apalagi, lanjut Arya Sugiartha hingga saat ini belum ada laporan ke Disbud Bali terkait pengerjaan proyek tersebut. Apakah waktu pengerjaannya akan diperpanjang atau bagaimana, pihaknya belum mendapatkan kejelasan. “Kami masih menunggu hingga pertengahan bulan Juni ini, kalau belum selesai sesuai dengan waktu pengerjaannya saya akan meminta kejelasan dari pihak tender,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/6).
Seperti diketahui, peletakan batu pertama penataan jogging track di Kawasan MPRB Denpasar dilakukan pada 30 Januari 2025 oleh Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. Dari total panjang jogging track kurang lebih 1,4 km, yang akan dilakukan penataan hanya setengahnya saja, yakni kurang lebih 700 meter berbentuk U di sekitaran monumen.
Jogging track yang dianggarkan Rp7.274.991.000 dari Forum TJSLP bakal diperlebar dari sebelumnya 4 meter menjadi 5 meter.Drainase yang ada di sisi jogging track juga bakal digeser ke utara dan diganti menggunakan u ditch.
Lintasan jogging track bakal menggunakan granit berwarna putih dan hitam, serta menggunakan batu andesit warna abu dan merah dengan metode pemasangan ada lengkungan. Jogging track juga bakal dilengkapi lampu penerangan. (Ketut Winata/balipost)