Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebelum meninggalkan Bali untuk melanjutkan tugas sebagai Pangkostrad, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak berharap program keberpihakan ke petani berlanjut. Misalnya program pompa hidram yang digagasnya sangat membantu petani, peternak dan masyarakat yang membutuhkan air bersih.

“Selama 1 tahun 2 bulan (jadi Pangdam) dapat banyak pengalaman di Bali. Kodam IX/Udayana memiliki wilayah panjang di tiga provinsi. Mudah-mudahan bisa berlanjut (pompa hidram) dan dimodifikasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat di wilayah Kodam IX/Udayana,” ujar Mayjen Maruli, saat bertemu awak media di Media Center Korem 163/Wira Satya, Jalan Melati, Denpasar, Senin (24/1).

Baca juga:  Pangdam Sebut Kemiskinan Penyebab Berkembangnya Terorisme

Terkait tugas barunya sebagai Pangkostrad, menurut Maruli, jika dilihat dari sisi luar Kostrad itu pasukan tempur. Selain itu memiliki tugas menyiapkan kemampuan prajurit, untuk menghadapi ancaman saat ini dan kedepan. “Ancaman itu berkaitan dengan tugas tentara. Misalnya saat jadi pembicaraan tentang penugasan di Papua yang sedang dievaluasi oleh Bapak Panglima TNI dan Kasad. Bagaimana teknisnya sehingga dapat SOP yang baik,” tegasnya.

Baca juga:  IMF-WB Sukses, Pangdam Terima Penghargaan

Menurutnya, tidak ada hubungannya dengan jumlah. Banyak itu lebih baik kalau efektif. Namun jika jumlahnya banyak tapi tidak tahu yang harus dikerjakan sehingga ada peluang pelanggaran. “Nanti saya lebih detailkan lagi kalau udah kerja (Pangkostrad),” ucap jenderal bintang dua ini.

Ditambahkannya, perkembangan tentara saat ini bagaimana mempertahankan NKRI. Persiapan alutsista untuk menghadapi musuh dari luar. Misalnya permasalahan di Laut Cina Selatan, Ambalat, Aceh, dan Papua.

Baca juga:  Karena Ini Bawaslu Karangasem Awasi Penyaluran Bantuan Sosial

Terkait program pompa hidram, Maruli mengungkapkan, seharusnya berlanjut. Apalagi Pangdam Maruli mempresentasikan program ini saat menerima kunjungan Wapres di NTB.

Program ini juga untuk mengatasi sunting. Sebab, dengan adanya program air bersih ini perekonomian masyarakat bangkit karena mereka bisa bertani dan bertenak. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *