Ilustrasi. (BP/Suarsana)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Setiap harinya kasus warga Karangasem yang terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19 tak terbendung. Bahkan, dalam kurun waktu dua hari terakhir, kasus COVID-19 di bumi lahar tembus 58 kasus baru.

Kondisi itu, memaksa Karangasem kembali masuk zona merah sebagai wilayah risiko tinggi penyebaran virus tersebut. Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid- 19 di Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (6/9) mengungkapkan, jumlah kasus warga yang terkonfirmasi setiap harinya terus terjadi.

Bahkan, jumlahnya tembus puluhan kasus. Kata dia, untuk 5 September ada sebanyak 36 kasus baru.

Penambahan 36 kasus itu, yakni, Kecamatan Abang (6 Kasus) dari Desa Tribuana (1 Kasus), Desa Tiyingtali (2 Kasus), Desa Ababi (1 Kasus), Desa Datah (1 Kasus), Desa Pidpid (1 Kasus). Kecamatan Bebandem (3 Kasus), Desa Bhunagiri (1 Kasus), Desa Sibetan (1 Kasus), Desa Bungaya (1 Kasus), Kecamatan Karangasem (13 Kasus), Kelurahan Karangasem (8 Kasus), Kelurahan Padangkerta (2 Kasus), Kelurahan Subagan (2 Kasus), Desa Seraya Timur (1 Kasus), Kecamatan Manggis (4 Kasus), Desa Nyuhtebel (1 Kasus), Desa Ulakan (1 Kasus), Desa Padangbai (2 Kasus), Kecamatan Rendang (2 Kasus), Desa Besakih (1 Kasus), Desa Nongan (1 Kasus), Kecamatan Selat (1 Kasus), yakni Desa Duda Utara (1 Kasus), Kecamatan Sidemen (3 Kasus), Desa Sangkan Gunung (1 Kasus), Desa Sinduwati (2 Kasus) dan Kecamatan Kubu (4 Kasus), Desa Tianyar Barat (1 Kasus), Desa Tianyar (1 Kasus), Desa Tulamben (2 Kasus).

Baca juga:  Kasus Baru Covid-19 di Bali Meningkat, Masyarakat Harus Perketat Prokes

Sementara, 22 kasus pada Minggu (6/9), Kecamatan Abang (4 Kasus), Desa Kertamandala (1 Kasus), Desa Labasari (2 Kasus), Desa Datah (1 Kasus), Kecamatan Karangasem (7 Kasus), Kelurahan Karangasem (5 Kasus), Desa Seraya (1 Kasus), Desa Tumbu (1 Kasus), Kecamatan Kubu (1 Kasus),Desa Kubu (1 Kasus). Kecamatan Manggis (6 Kasus), Desa Padangbai (2 Kasus), Desa Pasedahan (1 Kasus), Desa Selumbung (1 Kasus), Desa Antiga (1 Kasus), Desa Gegelang (1 Kasus), Kecamatan Rendang (1 Kasus), Desa Besakih (1 Kasus), Kecamatan Selat (1 Kasus), Desa Duda (1 Kasus), dan Kecamatan Sidemen (2 Kasus), Desa Kerthabuana (1 Kasus), dan Desa Tri Eka Buana (1 Kasus).

Baca juga:  Pascapandemi COVID-19, CHS Jadi Tagline Pariwisata

Dia menjelaskan, untuk kasus sembuh selama dua hari mencapai 19 orang, yakni masing-masing dari Kecamatan Abang (1 Kasus), Desa Tribuana (1 Kasus), Kecamatan Karangasem (3 Kasus), Kelurahan Subagan (2 Kasus), Kelurahan Padangkerta (1 Kasus), Kecamatan Rendang (3 Kasus), Desa Pempatan (2 Kasus), Desa Rendang (1 Kasus), Kecamatan Bebandem (1 Kasus), Desa Macang (1 Kasus), Kecamatan Manggis (3 Kasus), Desa Padangbai (2 Kasus), Desa Ngis (1 Kasus), Kecamatan Selat (2 Kasus), Desa Sebudi (2 Kasus).

Baca juga:  Sepi Kerjaan, Pemusik Beralih Jadi Kurir Ganja Lintas Provinsi

Selanjutnya dari Kecamatan Bebandem (2 Kasus), Desa Bungaya Kangin (1 Kasus), Desa Sibetan (1 Kasus), Kecamatan Karangasem (7 Kasus), Kelurahan Karangasem (3 Kasus), Kelurahan Subagan (3 Kasus), Kelurahan Padangkerta (1 Kasus), Kecamatan Kubu (1 Kasus), Desa Tianyar Barat (1 Kasus), Kecamatan Rendang (2 Kasus), Desa Besakih (2 Kasus), Kecamatan Selat (1 Kasus), Desa Duda Timur (1 Kasus). (Eka Prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *