Ratusan jeriken BBM nelayan berjejer di SPBN Pengambengan. Ratusan nelayan yang biasanya mendapatkan solar disini sejak lima hari ini mengaku kesulitan. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah nelayan di Pengambengan mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Padahal mereka sangat membutuhkan BBM untuk melaut. Kondisi tersebut terjadi berhari-hari bahkan hingga Kamis (12/4) para nelayan masih kesulitan mendapatkan solar.

Alhasil ratusan jerigen (tempat BBM) berjejer memenuhi halaman Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Pengambengan.

Sakirin (45) nelayan perahu Selerek (purse seine) ditemui kemarin mengatakan kondisi ini sudah dialami sejak lima hari ini.  Mereka justru diarahkan ke  SPBU terdekat lantaran di SPBN yang berada di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan itu stok habis. “Disaat kita membutuhkan BBM untuk melaut tidak tersedia. Kalau kami diarahkan ke SPBU pun mereka juga ragu-ragu dengan berbagai alasan,” terang pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jembrana ini.

Baca juga:  3 Nelayan Ditangkap saat Pesta Judi Kartu

Dalam sekali melaut perahu selerek, Sakirin memerlukan sekitar dua drum Solar. Begitu juga dengan nelayan tradisional (mesin tempel), juga kesulitan mendapatkan BBM itu. Bahkan pagi kemarin sejumlah nelayan sempat ribut protes lantaran tidak ada BBM di SPBN. Akhirnya mereka meninggalkan jerigen untuk BBM di halaman SPBN.

Suwenia, nelayan lainnya juga mengaku heran dengan kosongnya BBM di SPBN yang diperuntukan nelayan itu. Padahal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar lainnya, seperti di SPBU masih ada stok. Tetapi nelayan  kesulitan bila mencari solar ke SPBU. “Tidak tahu kenapa di SPBN kosong. Kami terpaksa membeli di SPBU,” terang Suwenia, nelayan lainnya.

Baca juga:  Terombang-ambing di Rumpon 13 Jam, Nelayan Kubu Berhasil Diselamatkan

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa dikonfirmasi mengatakan kemungkinan tidak adanya BBM solar di SPBN itu dikarenakan berbagai hal. Secara teknis, ada aturan bagi SPBN yang ingin mendapatkan BBM (order) harus membayar diawal. Sementara sebelumnya kondisi penangkapan ikan mengalami paceklik dan jarang ada yang melaut. Kebetulan saat ini sudah mulai banyak yang melaut.

Baca juga:  Bali Tambah Kematian COVID-19 Capai Puluhan Kasus, Dua Zona Merah Sumbang 2 Digit

Namun kendati di SPBN Pengambengan habis, sejatinya nelayan bisa mencari Solar di SPBU terdekat dengan membawa surat rekomendasi dari Dinas. Disana nanti akan tercatat riwayat pembelian di SPBU dari nelayan.

Di sisi lain, pihak pengelola SPBN, Tantri dikonfirmasi mengatakan kekosongan ini dikarenakan adanya keterlambatan distribusi. Bukan karena langka, sebab di SPBN atau SPBU lainnya juga masih banyak stok. Seperti contohnya di SPBN Perancak yang juga dikhususkan untuk pembelian BBM nelayan. “Ini karena keterlambatan pengiriman saja. Tetap kami order tiap harinya. Sebenarnya bisa nelayan mencari (solar) ke SPBN Perancak. Tapi tidak mau,” terangnya. (surya dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *