nelayan
Tim dari Basarnas Jembrana melakukan pencarian menggunakan perahu karet menuju lokasi diduga hilang. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Seorang nelayan asal Desa Pengambengan hilang saat melaut Senin (31/7) pagi. Korban yang diketahui bernama Abdul Latif (41) dari Dusun Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara ini hilang sekitar 1 mil dari pantai tempat biasanya menambatkan perahu (jukung).

Kejadian ini diketahui oleh nelayan lainnya yang saat itu melihat perahu berwarna kuning yang digunakan korban di tengah laut. Saat itu mesin perahu masih hidup dan perahu masih berjalan, tetapi korban tidak ada. “Sudah dari jam delapan ditemukan jukungnya, biasanya jam segini sudah dirumah,” terang Nur Aisyah, istri korban ditemui di rumahnya.

Baca juga:  Tahun Ini, Semua Desa di Denpasar Ditarget Miliki BUMDes

Ibu dua anak ini mengaku menerima informasi dari kerabatnya yang menemukan perahu suaminya itu sekitar pukul 08.00 Wita. Perahu yang masih lengkap dengan jaring itu selanjutnya dibawa ke pinggir. Latif berangkat sekitar pukul 05.00 Wita mengenakan kaos putih dan celana pendek. “Tidak ada firasat apa, tapi seminggu lalu sempat saya bermimpi suami saya ini tenggelam. Sekarang benar kejadian,” ujar Nur Aisyah.

Suaminya juga sangat giat mencari ikan, baik sore maupun pagi hari kecuali ketika cuaca buruk tidak melaut. Selama bertahun-tahun melaut, baru kali ini mengalami kejadian seperti ini bahkan sampai hilang. Biasanya setiap melaut, korban ditemani keponakan. Tetapi kebetulan beberapa hari ini, korban sendiri melaut karena kerabatnya bekerja lain. Pihaknya berharap suaminya bisa segera ditemukan.

Baca juga:  Nelayan Dadakan Berdatangan ke Pantai Timur Kedonganan

Di sisi lain, Sumiana, kerabat korban juga menunggu kepastian pencarian tersebut. Malam sebelum hilang, Latif sempat duduk-duduk di jineng dan meminta bercanda dengan nelayan lain minta dipijat kakinya.

Sementara itu, petugas dari Basarnas siang kemarin langsung turun melakukan pencarian menggunakan rubber boat. Koordinator lapangan SAR Jembrana, Made Suardika mengatakan begitu menerima informasi dari Kepolisian sekitar pukul 10.00 Wita, petugas dari SAR langsung melakukan pencarian. Hingga sore kemarin pencarian masih dilakukan di sekitar lokasi korban diketahui hilang. “Perahu ditemukan dengan mesin masih hidup, kami mencari di titik sekitar lokasi penemuan perahu,” ujar Suardika.

Baca juga:  Kasus Pungli, Eksepsi Kuasa Hukum Mantan Perbekel Tulikup Ditolak

Kejadian ini merupakan yang kesekian kalinya selama sebulan ini. Beberapa hari sebelumnya, sejumlah nelayan di Air Kuning juga mengalami kecelakaan namun berhasil diselamatkan. Satu nelayan meninggal  tenggelam dan jasadnya ditemukan di perairan Delodberawah. (surya dharama/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *