
TABANAN, BALIPOST.com – Program unggulan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bupati Ngantor di Desa atau dikenal dengan “Bungan Desa”, kembali menyapa masyarakat.
Kali ini, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, berkantor di Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Senin (11/8), dalam gelaran Bungan Desa ke-59 yang diwarnai pelayanan langsung, bantuan dan aksi sosial serta penguatan potensi desa.
Pun, rangkaian Bungan Desa kali ini diwarnai dengan Penggak PKK (warung pangan yang dikelola oleh kelompok PKK guna Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) khususnya di Desa Wanasari.
Kegiatan diawali dengan penyerahan buku di perpustakaan keliling oleh Ny. Rai Wahyuni yang juga selaku Bunda Literasi, disambung kunjungan ke Penggak PKK yang diikuti 125 lansia se-Kecamatan Tabanan. Interaksi hangat dan dialog dengan para lansia menjadi pembuka kegiatan yang penuh kedekatan antara pemerintah dan warga.
Apalagi kehadiran Penggak PKK ini mampu memenuhi kebutuhan warga terutama para ibu rumah tangga.
Sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni juga menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak PAUD Desa Wanasari. Secara simbolis, 10 dari 39 anak menerima paket berisi susu Dancow, susu UHT, telur, biskuit, dan buah apel, sebagai dukungan terhadap tumbuh kembang anak.
Bantuan gizi juga diberikan kepada keluarga dengan anak stunting. Berdasarkan data, Desa Wanasari memiliki 1,12% anak stunting dari total 89 anak. Paket bantuan berisi dua krat telur, kacang hijau, beras merah, gula, biskuit dan minyak goreng, diserahkan langsung kepada keluarga penerima.
Usai melakukan beragam aksi sosial, Bupati Sanjaya bersama Bunda Rai menuju Kantor Desa Wanasari. Mereka melakukan penanaman pohon Tabebuya di halaman depan kantor.
Rombongan juga mengunjungi Kelompok Budidaya Pondok Wanakelo untuk panen madu kele-kele, kemudian memberikan arahan kepada calon pengantin dalam Program Semara Ratih.
Sebelum memberikan arahan, Bupati menyerahkan bantuan chainsaw dan alat pemotong rumput kepada petugas lapangan Dinas Lingkungan Hidup, guna mendukung kebersihan dan keindahan desa.
“Kami sudah melakukan riset terkait metodologi membangun desa. Potensi seperti pertanian dan sawah harus disinergikan dengan program kabupaten. Dengan berkantor langsung di desa, kami bisa mengetahui kebutuhan riil masyarakat,” tegas Sanjaya.
Ia mengajak warga untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan. Kalau semua desa bersih, Bali bersih seperti amanat Gubernur, persoalan sampah diyakini Sanjaya pasti teratasi. Ia menegaskan hal ini tanggung jawab bersama.
Sanjaya menyampaikan kesannya saat berkantor di Desa Wanasari dalam rangka kegiatan Bungan Desa ke-59. Ia menegaskan, potensi yang dimiliki desa ini harus terus dikembangkan dan dikelola secara berkelanjutan.
“Kesan saya sangat luar biasa. Desa Wanasari memiliki lima banjar adat serta program unggulan, seperti madu ‘Wana Kelo’ yang memiliki nilai jual tinggi dan manfaat besar. Potensi pertanian dan kekuatan sosial masyarakatnya juga sangat baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, kunjungannya ke Desa Wanasari tiada lain bertujuan untuk menyinergikan program kabupaten dengan program desa. Beberapa layanan yang dibawa antara lain pembuatan KTP gratis, izin usaha gratis, kemudahan pembayaran PBB, serta kerja sama lintas sektor seperti Samsat, OJK, dan BPD.
“Semua ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Tabanan Aman, Unggul, dan Madani (AUM), agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat hingga tingkat desa,” ujarnya.
Ny. Rai Wahyuni menambahkan PKK akan terus hadir membantu masyarakat bersinergi dengan pemerintah. “Kami memastikan anak-anak, lansia, dan keluarga yang membutuhkan mendapatkan bantuan tepat sasaran. Semua ini demi peningkatan kualitas hidup warga desa,” jelasnya.
Bunda Rai yang juga menjabat Ketua K3S Kabupaten Tabanan melaksanakan aksi Bedah Kamar bagi warga penyandang ODGJ di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, Tabanan.
Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian terhadap penyandang disabilitas mental, dengan tujuan menciptakan ruang tinggal yang lebih layak, sehat, dan mendukung proses pemulihan.
Saat itu, Bunda Rai turut didampingi Ny. Budiarsih Dirga dan Ny. Santi Susila, serta Perangkat Daerah terkait, Perbekel, serta jajaran pengurus.
“Hari ini saya selaku Ketua K3S memberikan bantuan bedah kamar bagi penderita ODGJ dengan tujuan membantu agar pikiran penyandang gangguan mental menjadi lebih fresh, tidak stress, dan mungkin dengan keberadaan kamar yang bersih, dan kondisi yang memang tidak memprihatinkan, membuat pikiran mereka menjadi lebih fresh dengan harapan mereka bisa sembuh,” ujar Bunda Rai.
Selanjutnya, pihaknya juga sudah usaha untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, sekarang bertahap dulu dengan bedah kamar memberikan bantuan permulaan dulu, untuk selanjutnya bedah rumah. “Bantuan kami di K3S, ini memang sudah rutin berjalan, tidak hanya di sini saja sudah beberapa yang kami bantu. Selanjutnya kami di K3S Tabanan akan terus mengusahakan untuk terus membantu, sehingga bantuan ini memang benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar Bunda Rai.
Ia menegaskan selain di Wanasari dan Sudimara, pihaknya bekerjasama dengan YKI se-Kabupaten Tabanan dan sektor lainnya, melaksanakan aksi menyapa dan berbagi di Kecamatan Kediri.
Diwakili oleh Ny. Budiasih Dirga selaku Sekretaris I TP PKK Kabupaten Tabanan, Pemberian PMT dan Sembako digelar di Kantor Camat Kediri, Tabanan. Bantuan sembako seperti beras, minyak goreng, mie instant, telur, gula dan susu kepada 10 orang ibu hamil, 20 orang lansia, 20 balita gizi kurang, 20 orang penyandang disabilitas, 6 orang penderita kanker dan kader PKK sebanyak 75 orang, serta bantuan khusus K3S untuk 1 orang diserahkan secara langsung. (Adv/balipost)