
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga dari empat jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, salah satunya warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro, dikutip dari Kantor Berita Antara mengungkapkan jenazah yang teridentifikasi pertama yakni Noval Hardiansyah (15) laki-laki warga Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
“Ini teridentifikasi berdasarkan medis dan properti barang kepemilikan (properti milik korban),” kata AKBP Adam Bimantoro dalam konferensi pers di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/7).
Selanjutnya, jenazah yang juga berhasil diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki berdasarkan gigi dan properti kepemilikan atas nama Sofyan Wibowo (18) warga Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Dan jenazah ketiga teridentifikasi warga negara asing (WNA) Fauzey Bin Awang (58) berdasarkan medis dan properti kepemilikan korban (dompet dan identitas),” kata Adam.
Sementara satu jenazah lainnya, lanjut dia, berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek jeans warna biru yang ditemukan di Pantai Plengkung kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo (Banyuwangi) pada Kamis (10/7) belum teridentifikasi.
“Untuk jenazah yang ditemukan di Pantai Plengkung (Banyuwangi) masih belum teridentifikasi,” kata AKBP Adam Bimantoro.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga hari kesembilan pencarian, Kamis (10/7) malam, jumlah korban meninggal 15 orang (satu proses identifikasi), 30 orang ditemukan selamat, dan 20 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. (kmb/balipost)