DENPASAR.BALIPOST.com – Tim panahan Bali menerjunkan tiga atletnya, pada kejuaraan internasional bertajuk “Aceh International Archery Open Tournament”, di Aceh 1-7 Juni. Ketiga atlet yang diturunkan adalah Komang Gde Krishnanda, Kadek Dian Vanagosi, dan Gusti Fazli Kertinegoro.
Ketiga medali emas dipersembahkan Komang Gde Krishnanda, di nomor aduan individu, kemudian Kadek Dian Vanagosi menyabet emas, di nomor kualifikasi individu, sedangkan Gusti Fazli ikut andil menyumbang medali emas, di nomor compound beregu putra.
Selain itu, Komang Gde Krishnanda juga menyumbang medali perak, di nomor kualifikasi individu, dan Kadek Dian Vanagosi juga meraih perak, di nomor aduan individu.
Dengan demikian, ketiga atlet panahan yang turun di nomor spesialisnya compound ini, mereka pulang membawa 3 medali emas dan 2 medali perak. Wakil Ketua Bidang Organisasi PB Perpani Infithar Fajar Putra, di Denpasar, Minggu (6/6), mengatakan, prestasi yang direbut atlet panahan Bali cukup lumayan, sebab hanya menurunkan tiga atlet, dan ketiganya mampu menyumbangkan medali emas.
Sepulang mengikuti kejuaraan terbuka di Tanah Rencong. kata Fajar Putra, mereka tetap getol berlatih. Pasalnya, ketiga atlet ini, juga harus mengikuti seleknas, guna pembentukan timnas SEAGames. “Rencananya, seleknas diselenggarakan pada Juli mendatang,” beber Fajar Putra.
Ia mengakui, kejuaraan di Aceh, sebenarnya berakhir sampai dengan Senin (7/6). Namun, untuk nomor compund, sesuai dengan jadwal telah berakhir.
Fajar Putra mengharapkan, ketiga atlet panahan Bali, bisa tampil maksimal, di ajang seleknas, sehingga bisa lolos masuk skuad Timnas Merah Putih. “Pasca seleknas, nantinya bagi atlet yang lolos akan secepatnya didaftarkan, karena untuk pendaftaran entry by name. Sementara, SEAGames di Vietnam, digelar November nanti,” terangnya.
Fajar Putra mengakui, trio pemanah Bali ini, dipanggil mengikuti seleknas, sebab peringkat mereka tembus 15 besar nasional. “Selama mengikuti seleknas, mereka turun di nomor individu, dan dihitung dari catatan skor, yang mereka raih,” ujarnya.
Ia menyebutkan sesuai dengan agenda akan digelar kembali kejuaraan panahan, di Surabaya, pada 10-11 Juli. “Sejauh ini, kami belum memutuskan apakah mengirim atlet guna mengikuti kejuaraan di Kota Pahlawan, atau tidak. Alasannya, kami harus berpikir supaya jadwalnya tidak berbenturan dengan seleknas,” kilah dia. (Daniel Fajry/balipost)
