DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki H-3 pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025, yang digelar pada 21 Juni 2025, persiapan terus dilakukan di Art Center Denpasar. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Art Center akan menjadi lokasi digelarnya beragam kegiatan sebulan penuh.
Berdasarkan pantauan Bali Post, Rabu (18/6), sejumlah pekerja terlihat sibuk memasang sarana prasarana di tempat pementasan. Seperti, pemasangan lampu, karpet, dan hiasan dekorasi di Kalangan Taman Angsoka, Ayodya, dan Ratna Kanda.
Begitu juga di stand kuliner terlihat sejumlah pekerja sedang menghias stand kulinernya agar menarik pengunjung. Sementara di Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar terlihat belum dipasangi alas karpet.
Kepala UPT Taman Budaya Bali, Wayan Mardika Bhuwana mengatakan bahwa menjelang H-3 Pembukaan PKB XLVII persiapan Taman Budaya Bali Art Center Denpasar sudah mencapai 90 persen. Baik itu di stage Ratna Kanda, Angsoka, dan Ayodya. Begitu juga di Panggung Terbuka Ardha Candra, Gedung Ksirarnawa, dan Madya Mandala sebagai tempat pergelaran seni dan budaya.
Sedangkan, khusus pementasan wayang akan digelar di depan Gedung Kriya. Sedangkan, untuk wantilan tidak digunakan tahun ini. Hal ini dikarenakan di depan wantilan digunakan tempat pemeran Anggrek.
“Sejauh ini kita masih dalam pemasangan lampu-lampu untuk stage, dan juga persiapan untuk mendekorasi kalangan-kalangan stage dan juga pemeran-pameran, baik itu pameran kuliner maupun pameran kerajinan,” ujar Mardika, Rabu (18/6).
Terkait pameran kuliner yang dikoordinatori oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, akan ada sebanyak 52 stan kuliner yang terlibat sepanjang penyelenggaraan PKB di Art Center. Di samping juga ada 137 pemeran kerajinan yang dikoordinatori oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Dekranasda Provinsi Bali.
Pihaknya meminta para peserta agar seluruh prasarana penyajian kuliner yang digunakan harus bebas dari penggunaan plastik. Ia juga mengimbau seluruh peserta untuk bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah.
Begitu juga semua pihak yang terlibat agar menjaga kebersihan Taman Budaya. Penonton juga diharapkan agar membawa tumbler saat berkunjung ke PKB. Begitu juga para pelaku seni agar nertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing. PKB 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya mempromosikan budaya Bali tetapi juga memperkuat komitmen menjaga lingkungan alam. (Ketut Winata/balipost)
