
DENPASAR, BALIPOST.com – Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang sering dianggap remeh oleh banyak orangtua. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, infeksi cacing dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi daya konsentrasi serta kecerdasan anak.
Berikut 12 langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah cacingan pada anak, sebagaimana disarankan oleh para ahli dan lembaga kesehatan.
1. Pastikan Makanan Anak Selalu Bersih
Hindari memberikan makanan yang sudah jatuh ke tanah. Tanah bisa mengandung telur cacing yang tak kasatmata. Ajari anak untuk tidak memungut makanan yang jatuh ke lantai atau tanah.
2. Masak Makanan Hingga Matang Sempurna
Telur cacing dapat mati dalam suhu tinggi. Pastikan semua makanan dimasak dengan matang. Sayuran dan buah mentah juga harus dicuci hingga benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.
3. Biasakan Cuci Tangan dan Kaki dengan Sabun
Anak-anak yang aktif bermain di luar berisiko tertular cacing jika tidak menjaga kebersihan. Ajarkan mereka mencuci tangan dan kaki setelah bermain, terutama bila menyentuh tanah.
4. Potong Kuku Secara Teratur
Kuku panjang dan kotor dapat menjadi tempat tersembunyi bagi telur cacing. Rutinlah memotong kuku anak agar tidak menjadi sarang penyakit.
5. Hentikan Kebiasaan Menggigit Kuku
Kebiasaan ini bisa membuat telur cacing masuk ke saluran pencernaan. Orangtua perlu membimbing anak untuk tidak menggigit kuku dan menjaga kebersihannya.
6. Cegah Anak Menggaruk Area Anus
Cacing sering bertelur di sekitar anus, terutama pada malam hari. Menggaruk bagian tersebut bisa menyebabkan telur cacing menempel di tangan dan tertelan kembali.
7. Cuci Tangan Setelah Buang Air
Kebiasaan mencuci tangan setelah ke toilet wajib diajarkan sejak dini. Ini untuk mencegah penyebaran telur cacing yang bisa terbawa saat membersihkan diri.
8. Ganti Pakaian Setelah Anak Bermain di Luar
Telur cacing bisa menempel pada pakaian yang kotor. Segera ganti baju anak setelah bermain di luar rumah dan mandikan jika perlu.
9. Ganti Pakaian Dalam Sebelum Tidur
Telur cacing bisa berpindah ke pakaian dalam. Mengganti pakaian sebelum tidur dapat mengurangi risiko penyebaran dan infeksi ulang.
10. Bersihkan Anus Anak Saat Mandi Pagi
Menurut Mayo Clinic, telur cacing biasanya keluar di malam hari. Mandi pagi dan membersihkan anus anak secara menyeluruh dapat membantu menghilangkan telur tersebut.
11. Cuci Pakaian dan Seprai dengan Air Hangat
Gunakan air hangat untuk mencuci pakaian, sprei, selimut, dan handuk anak agar telur cacing benar-benar mati dan tidak menyebar.
12. Berikan Obat Cacing Secara Berkala
Mulai usia dua tahun, anak dianjurkan mendapatkan obat cacing setiap 6 hingga 12 bulan. Konsultasikan dulu ke dokter sebelum pemberian.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan secara konsisten, risiko cacingan pada anak bisa ditekan secara signifikan. Jangan anggap sepele, karena kesehatan anak adalah investasi masa depan. (Wahyu Widya/balipost)