Ilustrasi kaki kram. (BP/Freepik.com)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kram kaki adalah kondisi yang umum dialami banyak orang, terutama saat tidur. Rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba akibat otot menegang bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Dalam beberapa kasus, kram bisa bertahan lebih lama dan sangat mengganggu kenyamanan saat beristirahat.

Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasi kram kaki berikut ini!

Penyebab Kram Kaki Saat Tidur

Beberapa faktor yang sering memicu kram kaki di malam hari antara lain:

1. Cedera atau Tekanan Berlebih

Otot yang terlalu sering digunakan atau berada dalam posisi yang salah dalam waktu lama dapat memicu kram. Ini biasanya terjadi jika kamu berdiri terlalu lama, duduk dengan posisi yang tidak nyaman, atau berolahraga secara berlebihan.

2. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan membuat keseimbangan elektrolit dalam tubuh terganggu, sehingga otot lebih mudah mengalami kontraksi tiba-tiba dan menyebabkan kram.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional, Naik di Atas 5.200

3. Cuaca Dingin

Ketika suhu udara dingin, pembuluh darah akan mengecil untuk mempertahankan suhu tubuh. Kondisi ini mengurangi aliran darah ke otot dan dapat memicu kram kaki, terutama saat tidur.

4. Kekurangan Mineral

Asupan kalium, magnesium, dan kalsium yang rendah dapat menyebabkan otot menjadi lebih rentan mengalami kram. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil, khususnya di trimester ketiga.

5. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa penyakit seperti gangguan ginjal, penyakit hati, penyakit tiroid, multiple sclerosis, dan infeksi tetanus dapat menjadi penyebab kram kaki yang berulang.

Cara Mengatasi dan Mencegah Kram Kaki

Untuk mengurangi risiko kram kaki saat tidur, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:

1. Tinggikan Ujung Kaki dengan Bantal

Baca juga:  Glamping Lagi "Happening" di Bali, Berikut Rekomendasinya

Meletakkan bantal di bawah kaki saat tidur dapat membantu menjaga posisi otot tetap rileks dan mengurangi risiko kram.

2. Cukupi Asupan Air Putih

Minumlah cukup air setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi yang menjadi pemicu kram.

3. Rutin Melakukan Peregangan

Lakukan peregangan otot ringan sebelum tidur. Jika kram sudah terjadi, pijat perlahan bagian yang kaku agar otot cepat rileks.

4. Kompres Air Hangat

Mengompres bagian kaki yang kram dengan air hangat atau mandi air hangat bisa membantu mengendurkan otot yang tegang. Namun, cara ini tidak disarankan bagi penderita diabetes atau gangguan saraf tertentu.

5. Konsumsi Makanan Kaya Mineral

Pastikan kebutuhan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium tercukupi. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan seperti pisang, alpukat, ikan salmon, kentang, susu, yogurt, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

Baca juga:  Ubah Gaya Hidup Boros, Berikut 6 Tips Berhemat

6. Gunakan Obat Pereda Nyeri Jika Dibutuhkan

Jika kram terasa sangat mengganggu, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol. Selalu baca aturan pakai dan konsultasikan dengan dokter bila perlu.

Kram kaki saat tidur merupakan kondisi yang umum terjadi dan bisa sangat mengganggu kualitas istirahat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera, dehidrasi, cuaca dingin, kekurangan mineral, hingga penyakit tertentu.

Meski terasa menyakitkan, kram kaki bisa diatasi dan dicegah dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga hidrasi tubuh, melakukan peregangan, mengatur posisi tidur, serta mengonsumsi makanan kaya mineral. Jika kram kaki terjadi terus-menerus atau terasa semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Wahyu Widya/balipost)

BAGIKAN