Tukang suun di pasar Badung mendapat bantuan sembako. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 280 orang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, menggagas pengabdian kepada masyarakat berupa pembagian 500 paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19. Tidak hanya untuk pegawai kontrak, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan di lingkungan Fakultas Kedokteran, namun juga dibagikan di Pasar Badung untuk pekerja tukang suwun, Senin (18/5).

Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K) mengatakan bantuan dari para dosen Fakultas Kedokteran ini sebagai bentuk empati dan gotong-royong sesama. Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan terus melakukan pengabdian kepada masyarakat, khususnya masyarakat terdampak COVID-19. “”Selain mengemban tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19 di rumah sakit, para dosen Fakultas Kedokteran secara sukarela memberikan apa yang didapatnya kepada masyarakat untuk merekatkan tali asih dan membangkitkan rasa empati,” katanya.

Baca juga:  Ini Alasannya, Kabupaten Badung Tak Beri Sembako ke Seluruh Warga

Menurut Prof. Suyasa, dosen Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Unud berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat dalam menekan penyebaran COVID-19. Saat ini, pihaknya telah berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien COVID-19, baik di RS Sanglah maupun RS Unud. Pihaknya bersama pemerintah juga gencar melakukan swab test kepada pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai langkah cepat mengenali COVID-19 di masyarakat.

“Jika ada yang positif kami langsung geser, sehingga tidak menulari warga lainnya, juga mengurangi masa karantina dan cepat kembali ke masyarakat, psikologis mereka juga lebih baik,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Karena Ini, Alumni Akabri 96 Kumpul di Polresta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *