Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Dua orang nelayan yang memancing di tengah perairan Gilimanuk, Sabtu (14/9), mendadak heboh. Pasalnya saat perjalanan kembali ke darat menggunakan jukung, Ismail (32) asal Kalipuro, Banyuwangi dan Sukir (43) Lingkungan Penginuman, Gilimanuk justru menemukan sesosok mayat mengambang.

Mayat tersebut mengambang sekitar 300 meter dari bibir pantai Monumen Lintas Laut Jawa-Bali, Cekik, Gilimanuk. Kepada petugas, setelah mengevakuasi mayat, Ismail menjelaskan awalnya ia pergi memancing ikan berangkat sekira pukul. 04.30 Wita.

Baca juga:  Hampir Tiga Bulan, TPP Pemkab Jembrana Belum Terealisasi

Selanjutnya pada Sabtu siang sekitar pukul11.30 Wita, keduanya beranjak pulang ke daratan. Setiba di lokasi, Ismail melihat dari jarak sekitar 50 meter sesosok mayat laki laki mengapung. Curiga dengan kondisi itu, jukung pun didekatkan ke sosok mayat itu.

Disitulah kelihatan memang yang dilihatnya sesosok mayat laki-laki. Lebih jelas lagi, mayat itu tanpa baju, mengenakan celana panjang jeans dan dalam keadaan tengadah.

Kemudian Ismail berinisiatif hendak membawa mayat mengapung itu dan memanggil Sukir, nelayan lain untuk membantu mengangkat mayat tersebut ke atas jukung. Selanjutnya mayat laki-laki tersebut diangkut menggunakan jukung milik Sukir dan dibawa ke pantai Gilimanuk.

Baca juga:  Cuaca Buruk, Nelayan Banyuwangi Nekat Melaut

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Satpolair Polres Jembrana di Gilimanuk dan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Iptu Putu Suparta mengungkapkan setelah dilakukan pemeriksan fisik ciri-ciri mayat ini selain laki-laki, tinggi 168 cm dan menggunakan celana jean panjang warna hitam, tanpa baju.

Dari hasil Identifikasi dengan mnggunakan alat Inafis Portable System, mayat tersebut teridentifikasi warga Jember, Jawa Timur. Syaiful Bahri. Petugas masih melakukan koordinasi terkait hal tersebut.

Baca juga:  Polisi Ajak Nelayan Tingkatkan Kewaspadaan  

Sedangkan untuk pemeriksaan luar terhadap mayat yang dilakukan oleh dokter dari Puskesmas Gilimanuk tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada mayat. Selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Negara untuk dititipkan sementara menunggu pihak keluarga. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *