VAR
Ilustrasi. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing rabies kian meluas di Klungkung. Setelah di Desa Paksebali dan Desa Akah, kali ini kasus serupa terjadi di Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan.

Tiga warga setempat menjadi korban amukan satu anjing rabies yang sama, sehingga segera mendapat penanganan serius dari petugas Bidang Kesehatan Hewan. Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Anak Agung Raka Arnawa, Kamis (23/5), mengatakan kasus gigitan anjing liar di sana, terjadi pada hari berbeda.

Pertama pada 13 Mei, korbannya Komang Budiarta, kedua 21 Mei yang digigit adalah Ni Komang Sadiawati dan ketiga pada 22 Mei dengan korban Komang Nova Sutiasa. “Setelah kami telusuri ke bawah, mereka digigit satu anjing yang sama. Itu positif anjing liar rabies,” kata Arnawa.

Baca juga:  Puluhan Juta Lansia akan Divaksinasi Tahap Kedua

Setelah anjingnya ditemukan, Arnawa mengatakan pihaknya langsung melakukan survailance, untuk mengambil sampel pada anjing itu. Selanjutnya sampel tersebut dibawa ke laboratorium di Denpasar untuk diteliti lebih lanjut.

Sebab, anjing ini riwayatnya, baru beranak. Apakah keganasannya karena situasi tersebut atau memang karena dipicu virus rabies.

Setelah mendapatkan sampelnya, Tim Bidang Kesehatan Hewan, terus menelusuri kawanan anjing lainnya di Desa Dawan Kelod dan sekitarnya. Selanjutnya akan dilakukan vaksinasi massal pada anjing lainnya di sekitar rumah-rumah korban. Sekaligus memberikan vaksin terhadap keluarga para korban gigitan anjing rabies, agar tidak tertular.

Baca juga:  Doyan Fast Food? Kenali 7 Risiko Ini Sebelum Menyantapnya

Sementara, menindaklanjuti kasus gigitan anjing liar rabies di Desa Akah, Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung sudah melakukan eleminasi 11 ekor anjing liar. Selain itu, sekaligus melakukan vaksinasi anjing peliharaan warga sebanyak 31 ekor. Termasuk anjing peliharaan warga di desa yang bersebelahan dengan Desa Akah, sebanyak 22 ekor.

Arnawa mengatakan, anjing-anjing ini merupakan anjing yang belum tervaksin, saat melakukan vaksinasi massal sebelumnya. Sebab, saat itu terkendala ketika ada program vaksinasi massal, warga ini belum bisa membawa anjingnya keluar.

Baca juga:  Polisi Disiplinkan Prokes Para Nelayan

Sebelumnya, tiga warga Desa Akah yang digigit anjing liar positif rabies, Selasa (21/5) lalu, antara lain I Nengah Sirka, Ketut Arka dan Dewa Putu Alin Indrawan. Ketiganya juga digigit anjing liar positif rabies yang sama.

Sementara di Desa Paksebali, satu korban gigitan anjing rabies A.A Gede Rai Karyawan meninggal dunia, Minggu (19/5) malam, setelah tergigit anjing liar pada tangannya. Dia sempat dilarikan ke RSUD Klungkung, namun gejala rabies pada korban sudah parah. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *