Ilustrasi. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli mencatat, sebanyak 3.164 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) terjadi sepanjang Januari, hingga Oktober 2025. Angka ini sedikit melampaui total kasus gigitan hewan penular rabies sepanjang tahun 2024, yang tercatat 3.150 kasus.

Dari 3.164 kasus yang terjadi sepanjang 2025, ditemukan 43 kasus positif rabies pada anjing yang mengakibatkan gigitan pada 95 orang manusia. Sedangkan pada 2024 lalu, ditemukan 47 kasus positif rabies pada anjing yang mengakibatkan gigitan pada 83 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. I Nyoman Arsana memastikan, tidak ada kasus kematian akibat rabies yang dilaporkan, baik pada tahun 2024 maupun 2025. “Semua kasus gigitan sudah ditangani dengan baik sesuai juklak dan juknis,” terangnya didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Bangli, I Nyoman Sudarma, Rabu (3/12).

Baca juga:  Anjing Rabies Ngamuk, Satu Keluarga di Tuwed Jadi Korban Gigitan

Mengenai ketersediaan vaksin untuk penanganan korban gigitan HPR, Diskes Bangli memastikan ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) maupun Serum Anti Rabies (SAR) aman. “Stok VAR dan SAR saat ini masih aman dan tersedia di Gudang Farmasi,” terangnya.

dr. Arsana berharap kedepannya tidak ada lagi kasus rabies pada manusia. Hal ini harus didukung oleh kedisiplinan pemilik hewan. Dia menghimbau pemilik hewan untuk memelihara hewannya dengan baik dan sehat dengan cara rutin melakukan vaksinasi.

Baca juga:  Tanah Negara Banyak Diserobot, Satpol PP Koordinasi dengan BPN Gianyar

Sementara itu dalam upaya penanggulangan rabies, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR). Hingga September lalu cakupan vaksinasi HPR telah mencapai 60 persen lebih dari 46.707 ekor estimasi populasi HPR di Bangli. “28.760 ekor HPR sudah kita vaksinasi,” kata Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma, belum lama ini.

Menurutnya angka cakupan vaksinasi tersebut tergolong tinggi. Dengan capaian tersebut Sarma meyakini Bangli mampu melampaui target vaksinasi yang ditetapkan. “Target kami adalah 80 persen hingga akhir tahun. Dengan terus terjadwalnya kegiatan vaksinasi, saya kira capaian kita bisa lebih dari 80 persen pada akhir tahun,” katanya.

Baca juga:  Target Selesai Juli, Vaksinasi HPR di Tabanan Molor

Selama ini program vaksinasi HPR sudah terjadwal. Pelaksanaannya rutin setiap hari di masing-masing kecamatan dan difokuskan di banjar-banjar.

Selain melakukan vaksinasi, Dinas PKP Bangli juga berupaya menanggulangi rabies dengan sterilisasi untuk mengendalikan populasi HPR. Seperti yang dilaksanakan Jumat kemarin. Bekerjasama dengan Yayasan Bawa dan Four Paws Internasional, Dinas PKP melaksanakan sterilisasi dan vaksinasi HPR gratis di areal parkir PLUT Bangli. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari rabies sedunia itu mendapat sambutan antusias pemilik anjing. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN