Pemkab Badung baru memiliki dua taman bermain layak anak di Puspem Badung. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Badung hingga kini baru memiliki dua taman atau lapangan ramah anak yang berlokasi di kawasan Puspem Badung. Padahal, untuk bisa meraih status Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemerintah Kabupaten Badung diwajibkan menyediakan taman bermain layak anak di setiap kecamatan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Badung, dr. I Nyoman Gunarta, saat ditemui, Selasa (28/10), tak menampik kondisi tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Pemkab Badung akan secara bertahap mewujudkan pembangunan taman bermain layak anak di seluruh wilayah.

“Dari visi-misi Pak Bupati dan program prioritas, sudah jelas Kabupaten Badung memprogramkan pembangunan taman bermain layak anak secara bertahap di setiap kecamatan,” ujarnya.

Baca juga:  Kunjungan Pariwisata ke Buleleng Alami Penurunan

Menurut dr. Gunarta, pembangunan taman bermain anak akan disinergikan dengan keberadaan taman kota, sehingga fasilitas tersebut memiliki fungsi ganda. “Konsepnya Pak Bupati itu kan semua taman kota di kecamatan juga sekaligus bisa dipergunakan sebagai taman bermain layak anak. Hanya mungkin tema unggulan nanti tiap tempat yang berbeda,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa taman bermain layak anak tidak sekadar menyediakan wahana permainan, namun harus memenuhi sejumlah kriteria yang menjamin keamanan serta kenyamanan anak. “Ada panduannya ketika membuat taman bermain anak, jadi tidak sekadar ada mainan saja. Banyak kriterianya, salah satunya soal safety,” tegasnya.

Baca juga:  Kementerian LH Diminta Segera Tetapkan Teknologi Olah Residu Sampah

Lebih lanjut, dr. Gunarta menyebutkan bahwa idealnya setiap kecamatan di Kabupaten Badung memiliki taman terstratifikasi atau taman dengan tingkatan fasilitas yang memenuhi standar ramah anak. “Idealnya tiap kecamatan punya taman terstratifikasi taman layak anak. Di tiap desa pun kita berharap ada ruang bermain terbuka layak anak,” katanya.

Pria yang akrab disapa dr. Gun ini menilai keberadaan taman bermain anak sangat penting sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap tumbuh kembang generasi muda di Badung.

Baca juga:  Sudah Babak Belur, Nasib Subak di Bali Bagai "Kerakap Hidup di Batu"

“Kami tidak bosan-bosan meminta bantuan dukungan terkait kegagalan kita menjadi Kabupaten Layak Anak mencapai kategori Nindya. Karena salah satu poinnya adalah ketersediaan taman layak anak untuk semua kecamatan,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberadaan taman bermain yang aman dan edukatif akan memberikan ruang bagi anak-anak untuk berinteraksi, berkreasi, dan berkembang dengan optimal.

“Sebuah kabupaten yang ramah anak akan memberikan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik melalui berbagai fasilitas dan akses yang mendukung kebutuhan mereka. Ini sangat baik sekali,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

 

BAGIKAN