
TABANAN, BALIPOST.com – Perluasan akses internet gratis bagi masyarakat melalui program WiFi Gratis terus digenjot Pemerintah Daerah kabupaten Tabanan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Terdapat 460 titik wifi gratis menyasar desa dinas dan objek wisata di Kabupaten Tabanan. Pemasangannya akan digenjot dan ditarget rampung paling lambat akhir November 2025.
Hingga saat ini, baru sekitar 250 titik yang sudah aktif. Sekretaris Diskominfo Tabanan, I Gusti Winiantara, Senin (27/10), mengatakan bahwa kontrak program ini baru berjalan sejak Juni. Pada Juli, rekanan mulai turun ke lapangan, dan sampai saat ini sudah sekitar setengah jaringan yang aktif. “Pembangunan seluruh jaringan ditarget rampung akhir November,” jelas Winiantara.
Menurutnya, proyek ini melibatkan rekanan dan pengadaan baru, dengan pembagian wilayah kerja yakni area timur dari Kediri, area barat dari Selemadeg, dan area utara dari Penebel. Untuk perluasan jangkauan di wilayah yang paling medannya sulit, pekan depan rencananya dua titik wifi gratis tambahan akan dipasang di Desa Mundeh Kauh.
Winiantara menambahkan, kendala utama dalam percepatan pemasangan adalah panjang jaringan kabel fiber optic (FO) yang mencapai 2.600 kilometer, serta beberapa lokasi yang tergolong blank spot, seperti di Gadung Sari, Mundeh Kauh, dan sebagian wilayah Pupuan. “Penarikan kabel di wilayah pegunungan dan lintasan antar desa membutuhkan waktu lebih lama. Tapi kami tentu terus berupaya dan pastikan nantinya 460 titik sudah terpasang dan aktif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemasangan wifi gratis ini menyasar desa dinas, dengan tujuan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat umum. Program ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis digital.
“Saat pandemi Covid-19 lalu, WiFi gratis sangat membantu masyarakat. Banyak warga yang awalnya tidak terbiasa beraktivitas online, kini bisa beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk jualan atau promosi produk secara digital,” tambahnya.
Program wifi gratis merupakan kelanjutan dari inisiatif Bali Smart Island yang sebelumnya dilaksanakan pada 2019. Pemkab Tabanan juga akan terus memastikan pengelolaan dan pemanfaatannya berada di bawah kewenangan pemerintah desa.
Selain itu sebagai tindak lanjut, Pemkab Tabanan juga telah menganggarkan peningkatan kualitas hosting dan server informasi desa untuk tahun 2026, sehingga data dan layanan digital desa dapat terintegrasi dengan lebih baik. Termasuk juga penambahan CCTV di masing-masing desa yang nantinya akan terkoneksi dengan pemerintah kabupaten. (Puspawati/balipost)










