
GIANYAR, BALIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar bersama dengan Polres setempat dan instansi terkait lainnya, melakukan monitoring harga dan ketersediaan komoditas bahan pokok, khususnya beras, di sejumlah titik distribusi dan pasar di Gianyar.
Hasil monitoring ini berfokus pada pengawasan harga beras, terutama beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bersubsidi, serta beras premium.
Plt. Kepala Bidang Pengendalian Kebutuhan Pokok dan Perlindungan Konsumen (PKTN) Disperindag Kabupaten Gianyar, Dewa Nyoman Raka, seizin Kadisperindag Kabupaten Gianyar Anak Agung Gede Raka Suryadiputra, Jumat (24/10) menyampaikan bahwa monitoring dilakukan di lima titik, dengan Pasar Rakyat Gianyar dijadikan sebagai barometer pemantauan.
Menurut Dewa Nyoman Raka, hasil monitoring menunjukkan temuan harga sebagai berikut, beras SPHP (Subsidi) di Pasar Rakyat Gianyar Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan Rp 12.500 per kilogram, dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram, beras premium di Pasar Rakyat Gianyar HET Rp 14.900 per kilogram dijual Rp 15.500 per kilogram. “Karena bukan beras subsidi, kenaikan Rp 600 masih dalam batas kewajaran,” jelas Dewa Nyoman Raka.
Dalam laporan hasil monitoring yang juga melibatkan Dinas Perizinan dan DPKP Kabupaten Gianyar seperti di Distributor Sari Agung Beras premium HET Rp 14.900, dijual Rp 14.700. Beras lokal HET Rp 12.500, dijual Rp 14.500. Di distributor Putra Pandi (Batubulan Sukawati), beras premium HET Rp 14.900, dijual Rp 16.000, beras lokal HET Rp 12.500, dijual Rp 15.000. “Untuk beras lokal baik premium maupun lokal, kenaikannya tidak signifikan, ada yang Rp 100, ada yang Rp 500, ada yang wajar,” terang Dewa Nyoman Raka.
Dewa Nyoman Raka menegaskan bahwa fokus utama Disperindag adalah memastikan ketersediaan dan kepatuhan harga untuk beras SPHP sebagai beras patokan. “Yang terpenting adalah beras SPHP yang menjadi pantauan kita di Pasar Rakyat Gianyar sebagai pasar barometer kita, harga HET-nya Rp 12.500, dijual Rp 12.000,” tutup Dewa Nyoman Raka. (Wirnaya/balipost)










