Pasar murah yang digelar, Selasa (25/11), di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar. (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali bersama Disperindag Kabupaten Gianyar menggelar gerakan pasar murah sebagai langkah strategis menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang hari raya Kuningan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (25/11), di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar.

Acara ini menunjukkan sinergi kuat antara aparat keamanan dan pemerintah, dengan pemantauan langsung oleh Babinsa Desa Sidan, Serka I Wayan Mardika dan Bhabinkamtibmas Desa Sidan, Aiptu Dewa Nyoman Oka Yasa. Kehadiran TNI-Polri ini bertujuan memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan pasar murah. Sekitar 150 orang warga menyerbu pasar murah ini.

Baca juga:  Desak Kejelasan Relokasi, Ratusan Pedagang Pasar Ubud Rencana Datangi Disperindag

Disperindag menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar, meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, LPG 3 kg, daging ayam, bawang merah dan putih, cabai merah, dan berbagai jenis buah. Program ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi daerah di tengah peningkatan kebutuhan menjelang hari raya.

Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pasar murah ini dan menegaskan komitmen Polres Gianyar dalam mendukung stabilitas pangan.

Baca juga:  Soft Opening Kebun Raya Gianyar

“Polres Gianyar bersama unsur terkait terus berupaya menjaga situasi kamtibmas dan mendukung program pemerintah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, kehadiran personel di lapangan bertujuan memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar AKBP Chandra.
Ia menambahkan, kegiatan seperti pasar murah ini sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah. Dengan adanya akses terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hari raya tanpa terbebani kenaikan harga. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Sangat Prospektif, Ekonomi Digital Perlu Perhatian Serius Pemerintah

 

BAGIKAN