
NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (KUP) Kabupaten Jembrana kembali menggelar pasar murah, Senin (10/11). Pasar murah yang dipusatkan di Bale Lingkungan Baler Bale Agung, Negara, ini langsung diserbu warga begitu dibuka.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, terutama untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Komoditas beras menjadi yang paling diburu karena dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Analis Perdagangan Dinas KUP Jembrana, I Putu Gede Mahaputra, mengatakan pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih rendah serta menjaga stabilitas harga menjelang hari raya. “Selain untuk membantu warga, kegiatan ini juga bertujuan menekan potensi inflasi di pasar umum,” jelasnya.
Menurut Mahaputra, pelaksanaan pasar murah dilakukan di tiga titik berbeda, dimulai di Baler Bale Agung, Negara pada Senin (10/11), kemudian berlanjut di Kantor Desa Dangin Tukadaya pada Rabu (12/11), dan terakhir di area parkir Kantor Bupati Jembrana pada Jumat (14/11). Dalam kegiatan ini, Dinas KUP bekerja sama dengan Bulog Wilayah Jembrana dan sejumlah distributor.
Ia menambahkan, harga beras di pasar murah dipastikan lebih murah karena diambil langsung dari pabrik. “Beras premium dan medium yang dijual di sini harganya di bawah HET. Kami langsung bekerja sama dengan distributor dan Bulog sehingga harga bisa ditekan,” terangnya.
Di setiap lokasi, tersedia sekitar 800 kilogram beras yang terdiri dari beras premium, medium, dan SPHP Bulog. Selain beras, juga dijual minyak goreng kemasan (60 botol), telur ayam (20 krat), gula pasir (20 kilogram), serta bawang merah dan bawang putih masing-masing 20 kilogram.
Salah seorang warga Baler Bale Agung, Ni Komang Ayu Tri Apriani Dewi (38), mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini.
“Saya beli telur dan minyak goreng. Harganya jauh lebih murah. Telur di sini Rp1.700 per butir, sedangkan di warung Rp2.000. Lumayan bisa hemat,” ujarnya.
Sementara harga komoditas lain di pasaran, seperti cabai rawit merah dan cabai merah besar, masih berada di kisaran Rp60.000 per kilogram. Melalui pasar murah ini, Pemkab Jembrana berharap dapat menjaga kestabilan harga serta meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. (Surya Dharma/balipost)










