Tempat kejadian perkara (TKP) PSYR terpeleset dan jatuh saat hendak mengakhiri hidup di Jembatan Tukad Bangkung. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemasangan pembatas atau railing di Jembatan Tukad Bangkung, Petang, Badung, tinggal 10 persen. Celah tersebut dimanfaatkan oleh pria beralamat di Denpasar, berinisial PSYR (33), untuk mencoba ulah pati (mengakhiri hidup), Rabu (22/10). Beruntung, aksinya itu gagal karena ia terpeleset.

Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, Kamis (23/10), menjelaskan, dari keterangan saksi, I Wayan Ardiawan (26) yang merupakan petugas Damkar Pelaga, pada Rabu pukul 14.00 WITA, ia menerima telepon dari Induk Damkar Kebo Iwa Badung untuk mengecek situasi di sekitar Jembatan Tukad Bangkung. Pasalnya, ada informasi ada mobil putih terparkir di lokasi tersebut.

Baca juga:  Denpasar Agendakan Rutin Perompesan Pohon

Ardiawan langsung ke lokasi dan menanyakan kepada pedagang di sekitar jembatan. Para pedagang menyampaikan bahwa sebelumnya terlihat seseorang bolak-balik dan naik-turun di sisi timur jembatan.

“Saksi (Ardiawan) melakukan pengecekan di sekitar kendaraan tersebut, namun tidak menemukan pemiliknya. Saat menengok ke bawah jembatan, saksi melihat seseorang tergeletak sambil memegang handphone dan meminta pertolongan,” ujarnya.

Ardiawan langsung turun untuk menolong korban. Korban digendong dibawa ke atas jembatan. Setelah tiba di atas, korban diberi air minum. Beberapa saat kemudian petugas Damkar Pelaga datang dan membawa korban menggunakan mobil menuju UGD Puskesmas Petang II.

Baca juga:  Kembali Turun Hujan, Pemasangan Bronjong di Aliran Sungai Betel Tengading Dikebut

Berdasarkan keterangan korban, ia melakukan percobaan ulah pati dengan cara melompat dari sisi timur jembatan Tukad Bangkung. Namun, ia terpeleset dan terjatuh.

“Motifnya karena korban banyak pikiran, tapi tidak dijelaskan lebih detail. Diduga kejadian ini dipicu oleh beban dan tekanan dalam permasalahan keluarga yang dialami korban,” tegas AKP Arnaya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN