
AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses pemasangan bronjong atau senderan jaring batu pada sisi pinggiran sungai Betel di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem masih tengah berlangsung. Bahkan, proses pengerjaan terus dikebut untuk mencegah wilayah tersebut kembali di terjang banjir bandang mengingat belakangan ini kembali turun hujan.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan, kalau pihkanya intens melakukan pemantauan pemasangan bronjong atau senderan jaring batu pada sisi pinggiran sungai Betel di Banjar Dinas Tengading. Kata dia, pembuatan bronjong tersebut merupakan tindak lanjut BWS dari kejadian banjir yang terjadi pada Rabu (10/9/), akibat hujan deras di wilayah tersebut.
“Upaya pemasangan bronjong dilakukan untuk memperkuat tebing sungai dan mencegah terjadinya erosi serta banjir susulan ketika wilayah tersebut kembali dilanda hujan deras. Sebab, belakangan ini hujan atau musim penghujan sudah akan dimulai,” ujarnya, Rabu (22/10).
Arimbawa mengatakan, untuk progres pemasangan keselurahan tepatnya ditikungan sungai penyebab air masuk ke pemukiman warga sudah selesai pemasangan bronjong sepanjang 58 meter. Kemudian dilanjut di hilir sungai sebelah barat dipasang 10 meter dan sudah selesai, dan hari ini akan melakukan pengerjaan di sebelah timur total rencana kurang 80 meter. “Dan target hari ini akan dikerjakan sepanjang 20 meter dengan ketinggian 2,5 meter atau 5 tingkat bronjong,” katanya.
Dia menjelaskan, selain melakukan pengawasan bronjong, pihaknya juga melakukan distribusi air bersih sebanyak 5.000 liter sesuai permintaan dari masyarakat untuk keperluan air bersih, mengingat sebagian sumur warga masih dalam keadaan tidak layak untuk digunakan karena tercemar atau bau akibat banjir. “Kita terus distribusikan air, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang membutuhkan,” jelas Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)