
AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah hampir satu bulan lebih, akhirnya proses penyedotan air dampak banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, telah selesai dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem. Saat ini, warga yang sebelumnya terdampak tinggal membersihkan sisa-sisa lumpur dampak dari genangan banjir tersebut.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, pada Kamis (9/10), mengungkapkan, kalau saat ini pihaknya telah selesai melakukan proses penyedotan air dampak banjir bandang yang sebelumnya sempat merendam sejumlah pemukiman waga di Tengading. “Air sudah surut, sehingga proses penyedotan air tuntas 100 persen,” ujarnya.
Arimbawa mengatakan, kalau saat ini hanya warga saja yang masih menyedot air di tegalan atau lahan pertanian yang masih sedikit tergenang air. “Warga secara mandiri penyedotan air memakai mesin, kalau di rumah-rumah warga dan akses jalan semuanya sudah tuntas,” kata Arimbawa.
Menurut Arimbawa, dengan surutnya air dampak dari banjir bandang tersebut, kini warga yang sebelumnya rumahnya terdampak genangan air tengah melakukan proses pembersihan material lumpur yang ada di halaman rumah mereka.
“Saat ini warga masih memberikan lumpur-lumpur yang mengendap di halaman rumah mereka, kalau nantinya warga membutuhkan bantuan dari petugas BPBD untuk membersihkan lumpur itu, maka kita siap membantunya. Tapi, sejauh ini belum ada permintaan bantuan, karena mereka membersihkan lumpur tersebut secara mandiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk saat ini dilokasi pihak dadi BWS tengah melakukan pemasangan bronjong di aliran sungai Betel yang sebelumnya jebol akibat diterjang banjir bandang yang melanda. “Saat ini proses pemasangan bronjong masih berlangsung. Pemasangan bronjong BWS menurunkan satu alat berat,” tutup Arimbawa. (Eka Parananda/Balipost)