Warga dan petugas menenangkan NKPA setelah nyaris bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Petang. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Walau sudah dipasang terali kawat, Jembatan Tukad Bangkung, Petang, masih saja dipakai lokasi ulahpati (mengakhiri hidup). Seorang perempuan berinisial NKPA (39) gagal bunuh diri karena dipergoki warga, Minggu (14/12) pukul 13.23 WITA.

Informasi diperoleh di lapangan, seorang warga, PEP (23) mengendarai sepeda motor melintas di pertigaan Angantiga, Desa Petang dari Denpasar. Karena hujan, PEP berhenti untuk menggunakan jas hujan. Tiba-tiba korban datang naik sepeda motor.

Baca juga:  RSUP Sanglah Kembali Terima Pasien Observasi Corona

“Korban menanyakan arah ke Jembatan Tukad Bangkung,” kata sumber.

Awalnya PEP tidak curiga dan mencarikan rute di Google Maps. Saat itulah PEP mulai curiga karena melihat tatapan korban kosong.

PEP lalu menanyakan maksud korban ke Jembatan Tukad Bangkung. Korban beralamat di Denpasar itu malah menangis.

PEP lalu mengajak korban untuk berhenti sejenak dan menanyakan dialaminya. Korban lalu cerita banyak tentang masalah pribadi terutama dengan suaminya. Setelah mendengarkan cerita tersebut, PEP berusaha menenangkan dan mencegahnya korban ke Jembatan Tukad Bangkung.

Baca juga:  Gojek Inisiasi "Uninstall Khawatir"

Tapi korban tetap ngotot ingin pergi ke sana. Karena khawatir terjadi hal-hal yang diinginkan, PEP mengikuti korban.

Setibanya di lokasi, korban berusaha melompat dari jembatan tersebut. Melihat hal itu PEP langsung memegang korban dan memanggil warga setempat untuk ikut bantunya.

Akhirnya korban berhasil diselamatkan. Pukul 14.45 Wita, keluarga NKPA tiba di TKP. Selanjutnya korban ditenangkan suami dan anaknya. Akhirnya korban mau diajak pulang.

Baca juga:  Perempuan Berdaya Berikan Manfaat Bagi Pembangunan

PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN