Deretan tanaman koleksi Xishuangbana Botanical Tropical Garden di Kota Menglun, Kabupaten Mengla, Prefektur Otonom Xishuangbanna Yunnan. (BP/ata)

XISHUANGBANA, YUNNAN, BALIPOST.com – Sekelompok pengunjung di Xishuangbana Tropical Botanical Garden (XTBG) , Kamis (16/10) berkumpul mengelilingi tanaman sambil berjongkok.

Mereka sedang mengamati daun tanaman “rumput menari” yang akan menari mengikuti alunan lagu. Pemandu wisatapun memutar lagu dari pengeras suara kecil yang dibawanya.

Sementara pengunjung dengan serius mengamati helai daun yang bergerak.

Tanaman Rumput Menari, dikenal dengan nama latin Desmodium Gyrans, menjadi salah satu koleksi tanaman langka di XTBG yang memiliki luas lebih dari 1.125 hektar dan merupakan obyek wisata dengan grade 5A terletak di Kota Menglun, Kabupaten Mengla, Prefektur Otonom Xishuangbanna Yunnan.

XTBG milik Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok ini, adalah kebun raya tropis terbesar di negeri Tirai Bambu dan salah satu kebun raya paling terkenal di dunia.

Menjelajah kebun raya yang didirikan 1959 di bawah kepemimpinan ahli botani Tiongkok ternama Cai Xitao ini, pengunjung akan dibuat kagum dengan koleksi tanamannya yang mencapai lebih dari 13.000 spesies. “Setiap spesies tanaman diberikan label merah dan biru. Label merah menunjukkan tanaman spesies langka,” kata Yiding, wanita pemandu wisata yang memandu kunjungan delegasi Bali ke Provinsi Yunnan, Kamis (16/7) ke XTBG.

Baca juga:  Masih Diperbolehkan, Wisatawan Kunjungi Besakih

Selain koleksinya yang sangat kaya dan langka, daya tarik XTBG juga terletak pada integrasi antara ilmu pengetahuan, pelestarian dan wisata yang nyaris sempurna.

“Jika musim liburan hari raya Imlek, sehari kebun raya kedatangan sekitar empat puluh ribu pengunjung per harinya,” kata Yiding yang mengenakan pakaian khas etnis Suku Dai.

Koleksi tanaman langka lainnya di XTBG adalah tanaman air Victoria Amazonica, sejenis lili yang berasal dari lembah Amazon Amerika Latin. Keunikannya, diameter daun Victoria Amazonica ini bisa mencapai 2 meter dan mampu menahan beban hingga 40 kg.

Baca juga:  Gempabumi Landa Yunnan, 4 Meninggal

Pengelola XTBG memanfaatkannya dengan memberikan kesempatan pengunjung dengan berat tertentu berfoto di atas daun yang mengapung di dalam kolam dalam posisi duduk.

XTBG memadukan antara pengembangan ilmu pengetahuan khusus di kekayaan flora dan fauna dengan pariwisata. Ada laboratorium penelitian, pembibitan dan perawatan tanaman bahkan serangga-serangga termasuk yang langka.

“Di sini juga dilakukan pembibitan tanaman langka dan yang mungkin akan dibutuhkan saat negara menghadapi perang,” kata Yiding.

Satu hal yang menarik bagi rombongan delegasi Bali, banyak tanaman yang bisa ditemui di Bali juga dijadikan koleksi XTBG. Seperti berbagai jenis Kamboja, bambu, hingga tanaman hias “ikuh lutung” yang dulu cukup banyak di Bali namun sudah mulai punah, dijadikan salah satu dari sekitar 13 ribu koleksi spesies tanaman.

Bali juga memiliki Kebun Raya di Bedugul. Hal yang mungkin membedakan, pengunjung di XTBG sepertinya lebih banyak yang ingin menambah pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman koleksi.

Baca juga:  Masuki Gelombang COVID-19 Keenam, Okinawa Pertimbangkan Keadaan Darurat

Sementara di Kebun Raya Bedugul, pengunjung lebih banyak yang sekedar rekreasi, makan dan bermain bersama. Tidak banyak yang penasaran dengan jenis tanaman koleksi.

Lurah Baler Bale Agung Kecamatan Negara Jembrana, Ida Bagus Gede Ananda Kusuma, S.IP, MAP,  yang ikut dalam delegasi dari Bali, mengaku cukup terkesan dengan kesempatan berkunjung ke XTBG. “Ini merupakan kebun raya terbesar sehingga menjadi kebanggan masyarakat China. Banyak hal yang bisa didapat dari berkunjung ke sini, salah satunya tentang tanaman rumput menari,” ujarnya.

Hal penting yang perlu ditiru adalah bagaimana agar pengunjung Kebun Raya Bedugul, tidak hanya datang untuk bersantai, makan atau bermain bersama keluarga dan kelompok. Adab berkunjung ke Kebun Raya Bedugul mestinya juga untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan. (Nyoman Winata/balipost)

BAGIKAN