
KUNMING, BALIPOST.com – Dua koperasi Desa Dunzi dan Xingwang di distrik Jinning sejak April 2022 mendirikan Yonming Xianghua Flower Co.Ltd, sebuah usaha yang mengelola lahan pertanian bunga potong seluas 400 hektare dengan investasi sekitar 100 juta Yuan setara dengan Rp232 miliar lebih.
Usaha kolektif koperasi ini menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan di Yunnan.
Pejabat Distrik Jinning, Zhang Rui mengantarkan Delegasi Bali yang terdiri dari 4 Perbekel, 1 Lurah, 1 Bendesa dan 2 pejabat di Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, Selasa (14/10) siang ke salah satu bagian dari 400 hektare perkebunan bunga potong yang menyuplai bunga segar ke 50 wilayah di China dan juga diekspor ke Singapura hingga Rusia.
Yang luar biasa, perkebunan yang menghasilkan bunga segar sekitar 5,74 miliar potong per tahun ini dengan sempurna memadukan ekonomi kolektif desa dengan teknologi pertanian memanfaatkan AI. Di samping juga menjadi bagian terintegrasi pengembalian kualitas air Danau Dianchi dari pencemaran.
“Setiap penduduk desa dilibatkan dalam perkebunan mulai dari menanam, merawat, memanen hingga mengemas bunga potong. Mereka rata-rata menerima penghasilan sekitar 6 ribu Yuan (Rp14 juta-red) per bulan,” kata Zhang.
Bunga mawar menjadi andalan produk industri bunga potong yang menerapkan teknologi terpadu daur ulang air dan pupuk berstandar tinggi sehingga menghemat lahan dan memastikan tidak terjadi kebocoran limbah pupuk yang bisa mencemari lingkungan.
Teknologi terpadu dengan memanfaatkan AI juga menghemat air hingga 60 persen, menghemat listrik hingga hingga 50 persen. Ada empat jenis bunga mawar yang dibudidayakan. Sekali tanam, bunga mawar ini akan terus berbunga selama hampir 6 tahun untuk kemudian diregenerasi dengan bibit yang baru.
Perkebunan bunga yang dikemas sebagai produksi akhir dengan nama Xian Huan Flower ini, menjadikan Kabupaten Jinning sebagai contoh sukses program “Satu Desa, Satu Industri” yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Yunnan dengan menghasilkan output ekonomi sebesar 9,2 miliar Yuan per tahun atau setara dengan Rp21,382 triliun.
Perbekel Desa Darmasaba Badung, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba mengagumi perkebunan bunga potong Xian Huan Flower ini. “Ini menjadi contoh sangat bagus pengembangan ekonomi masyarakat desa. Sesuatu yang layak ditiru bagi desa-desa yang ada di Bali,” tegasnya penuh semangat.
Kuncinya, lanjut Surya Prabhawa, komitmen kuat dari masyarakat yang didukung pemerintah serta pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat. Ini berarti membutuhkan perencanaan pertanian terintegrasi dari pra produksi hingga pemasaran produk. Tantangan yang sulit diwujudkan di Bali, namun tidak mustahil untuk benar-benar direalisasikan. (Nyoman Winata/balipost)