Perahu- Jukung milik nelayan Batu Kori, Desa Seraya Timur, yang dipakai menangkap ikan. Nelayan berharap ada bantuan mesin dan sara menangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat karena sudah tua termakan usia. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Selama ini nelayan di wilayah Batu Kori, Desa Seraya Timur, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, selama ini mengalami kendala di peralatan mesin dan alat tangkap yang lainnya di dalam proses pencarian ikan di tengah laut. Mesin atau alat tangkap yang dipergunakan usianya sudah tua karena termakan usia, atas kondisi tersebut nelayan berharap adanya bantuan sarana tersebut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat.

Salah seorang nelayan di Banjar Dinas Batu Kori, Desa Seraya Timur, I Nyoman Sadra, mengungkapkan, kalau sebagian besar warga di Batu Kori sebagai nelayan.

Baca juga:  Pramuwisata Bersertifikasi Minim di Buleleng

“Kalau dilihat, hampir 80 persen warga berprofesi sebagai nelayan,” ucapnya saat kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat, pada Selasa (7/10).

Sadra mengatakan, dalam menangkap ikan, selama ini para nelayan mengalami beberapa kendala, yakni mulai dari jukung atau perahu, mesin perahu yang dipakai umurnya sudah tua karena termakan usia, termasuk jaring yang digunakan juga sudah berumur. Untuk itu, pihaknya berharap nantinya ada bantuan sarana tersebut untuk dapat mendukung keberadaan Kampung nelayan Merah Putih ini.

Baca juga:  Jalankan Tugas Pengamanan, Pecalang Tak Boleh Arogan

“Kita berharap, agar bisa dibantu mesin dan lainnya ini speknya standar dan sesuai dengan kondisi dilapangan. Sehingga, kita bisa lebih jauh lagi berani menangkap ikannya. Sebab, biasanya kita sampai ke perairan Lombok jaraknya menangkap ikannya, karena disana cukup banyak ikannya,” katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih karena Desa Seraya Timur telah terpilih menjadi lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih ini.

Baca juga:  Rumah Warga Rusak Berat Tertimpa Pohon, Pemilik Alami Luka di Kepala dan Kaki

“Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih ini, karena sangat bermanfaat sekali bagi kami, karena dengan pembangunan ini merasa ada perubahan dan harga ikan menjadi stabil,” jelasnya.

Sementara itu, menanggapi permohonan itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Irjen Pol Drs. Latharia Latif mengatakan, pihaknya mencatat permohonan itu, yang selanjutnya akan disampaikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti. (Eka Parananda/Balipost)

 

BAGIKAN