Sejumlah pihak terkait mengikuti sosialisasi pengembangan PPN Pengambengan yang akan dikerjakan tahun ini, Kamis (18/9).(BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan mendapat usulan dari para nelayan setempat. Mereka berharap pintu masuk kolam labuh pelabuhan diperlebar agar aktivitas keluar-masuk kapal tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Harapan itu disampaikan saat sosialisasi rencana pengembangan PPN Pengambengan di Desa Pengambengan, Kamis (18/9). Salah satu nelayan, I Nengah Suwenia, mengatakan rancangan pelabuhan dengan satu pintu masuk berisiko menimbulkan gesekan antara kapal berukuran besar dengan perahu nelayan lokal yang relatif kecil.

Baca juga:  Tamu Hotel Meninggal Dengan Mulut Berbusa

Suwena berharap ada dua pintu, satu untuk masuk dan satu untuk keluar. Para nelayan menyebut tetap mendukung proyek strategis nasional ini karena diyakini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Namun ia meminta agar dalam proses pembangunannya, aktivitas nelayan tidak terganggu, terutama akibat penggunaan alat berat.

Menanggapi hal itu, Kepala PPN Pengambengan, Kartono, memastikan desain pelabuhan sudah memperhitungkan kebutuhan nelayan. Menurutnya, pintu kolam labuh akan dibangun cukup lebar, sekitar 200 meter, dan dilengkapi rambu apung sebagai jalur pembatas antara kapal besar dan perahu nelayan.

Baca juga:  Rencananya Pelarian Jose ke Malaysia Dibantu Nelayan

Pihaknya juga memastikan nelayan tetap bisa beraktivitas selama pembangunan berlangsung. “Hanya mungkin ada penyesuaian posisi perahu,” katanya.

Rencana pengembangan PPN Pengambengan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Tahapan pembangunan akan dimulai dari reklamasi, pembangunan dermaga, hingga pemindahan kapal secara bertahap. Jika sesuai jadwal, seluruh fasilitas ditargetkan rampung tahun 2028 dengan kapasitas tampung mencapai 1.600 kapal. (Surya Dharma/balipost)

 

 

Baca juga:  Kapolda Imbau Warga Masuk Bali Ikuti Protokol Covid-19
BAGIKAN