Pencairan nelayan asal Muncar yang tenggelam di perairan Pulukan di hari keenam belum menemui hasil. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com -Tim SAR Pos Jembrana, Kamis (12/9), masih melakukan pencarian nelayan yang dilaporkan tenggelam, Jumat (6/9) malam di perairan Pulukan, Pekutatan.

Korban Moh Fadil (25) yang merupakan anak buah kapal (ABK) purse seine diketahui jatuh saat kapal menurunkan jaring hendak mencari ikan. Pada hari keenam pencairan, Kamis kemarin, belum ditemukan tanda-tanda korban nelayan asal Muncar, Banyuwangi tersebut.

Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri Gunawan, mengatakan memasuki hari keenam pencarian, tim menyusuri Selatan perairan Pulukan dari titik korban dilaporkan jatuh tenggelam. Tim SAR bersama Pos AL Pengambengan juga menyambangi sejumlah nelayan yang melintasi jalur perairan ini untuk segera menginformasikan bilamana menemukan korban.

Baca juga:  Omicron Ditemukan di NTB, Pelabuhan Padangbai Diperketat

“Pencarian hari ini merupakan hari keenam, kami sisir di Selatan perairan Pulukan. Besok hari terakhir pencairan,” terang Dewa Hendri. Sesuai dengan SOP pencarian dilakukan selama 7 hari. Selain melakukan pencarian menggunakan rubber boat, tim juga melibatkan nelayan yang sering melaut di perairan tersebut. Sebelumnya korban dilaporkan hilang saat menjaring ikan dari atas kapal purse seine Indah, Jumat malam. Saat itu korban bersama puluhan ABK lainnya sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan Pulukan. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Urus Izin Penangkapan Ikan, Nelayan Keluhkan Soal Pengukuran Kapal

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *