
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih gencar dilakukan pihak kepolisian. Sekitar 16,2 ton beras SPHP ludes diserbu pembeli pada titik-titik strategis penyaluran, pada Rabu (3/9). Harga tetap konsisten sebesar Rp57.500 per 5 kg atau 1 sak. Tidak ada perubahan harga, namun tetap seperti penyaluran awal.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, mengatakan penyaluran kali ini dilakukan aparat polsek jajaran bekerja sama dengan Perum Bulog. Penyaluran dikemas dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menjual beras SPHP langsung kepada masyarakat.
“Pelaksanaan kegiatan digelar di sejumlah titik strategis. Antara lain Pasar dan Terminal Galiran, Jalan Kenyeri, Jalan Ahmad Yani depan Mako Polsek, serta halaman Kantor Bupati Klungkung,” katanya.
Aparat konsisten memberikan dukungan program ketahanan pangan sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dalam kegiatan ini, disalurkan sebanyak 3.250 sak beras SPHP atau setara 16.250 kg. Penyaluran beras SPHP selalu diserbu warga, karena dapat membeli beras berkualitas dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.
AKP Agus Widiono, menegaskan Polres Klungkung bersama Bulog tetap akan penyaluran beras SPHP pada titik-titik strategis yang berbeda di Kabupaten Klungkung, dalam menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan ketersediaan pangan di wilayah Klungkung.
Di pihak lain, Kodim 1610/Klungkung beserta jajaran juga turun langsung melakukan penyaluran, menyasar titik-titik keramaian warga dengan menggelar Pasar Murah Beras SPHP. Koramil 1610-01/Klungkung menggelar pasar murah di Pasar Semarapura, Selasa (2/9).
Danramil 1610-01/Klungkung, Lettu Cpl. Putu Agus menerangkan penyaluran beras SPHP ini untuk memberikan kemudahan dan membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan pokok. “Kami sengaja menggelar pasar murah ini di area pasar, karena pasar adalah tempat yang setiap harinya akan dipenuhi masyarakat untuk transaksi jual beli,” katanya.
Sembari membantu warga memenuhi kebutuhan beras, aparat juga memanfaatkan pusat keramaian untuk semakin meningkatkan kesadaran warga untuk selalu menjaga persatuan dan keamanan di wilayahnya masing-masing. Dengan pasar murah ini, warga pulang ke rumah tidak hanya membawa beras saja, namun membawa pesan kedamaian. Semoga semakin banyak pesan kedamaian dan persatuan dalam menciptakan wilayah yang aman dan kondusif. (Bagiarta/balipost)