SINGARAJA, BALIPOST.com – Upaya pengendalian inflasi kembali digencarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Salah satunya melalui gerakan pemanfaatan pekarangan dengan menanam komoditi pangan.
Dalam Apel Krida yang digelar, Jumat (5/12), Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna membagikan ribuan bibit sayuran berupa cabai dan terong kepada ASN dan jajaran SKPD untuk ditanam di kantor maupun di rumah masing-masing.
Wabup Supriatna menyebut, gerakan ini bukan sekadar distribusi bibit, namun langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama memasuki awal musim hujan di mana tanaman sayuran rentan gagal tumbuh sehingga memicu kenaikan harga di pasaran.
“Pembagian bibit ini bertujuan untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Buleleng. Saya berharap gerakan ini tidak berhenti di masing-masing OPD, tetapi dilanjutkan di rumah tangga,” tegasnya.
Ia menambahkan, ASN perlu menjadi contoh dalam pemanfaatan pekarangan. Dengan menanam kebutuhan pangan secara mandiri, keluarga dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan membangun budaya ketahanan pangan berbasis rumah tangga.
“Ini sebagai support kepada teman-teman ASN agar terus menanam di pekarangan rumah. Minimal kebutuhan dapur bisa dipenuhi sendiri,” ujarnya.
Dinas Pertanian akan melakukan monitoring rutin untuk memastikan bibit berkembang dengan baik dan program berjalan sesuai rencana. Gerakan ini juga diharapkan memantik kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya produksi pangan skla kecil namun berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah membagikan lebih dari 5.000 bibit sayuran, dengan alokasi sekitar 150 bibit untuk setiap OPD. Program ini dinilai relevan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana konsumsi masyarakat meningkat dan komoditas cabai kerap menjadi penyumbang inflasi. (Yudha/balipost)
