
DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali menarget Rp10,85 triliun penyaluran Kredit Usaha Rayat (KUR) pada tahun 2025. Hingga awal November 2025, target tersebut telah mencapai Rp8,98 triliun atau 82,76 persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, menegaskan bahwa pihaknya optimis target penyaluran KUR di Bali sebesar Rp10,85 triliun sesuai dengan target. Sebab, hingga awal November 2025 ini capaian realisasi penyaluran KUR telah mencapai 82,76 persen atau Rp8,98 triliun dengan jumlah 1.114.921 debitur UMKM. Meliputi, 11.392 debitur usaha kecil, 101.875 usaha mikro, dan 1.654 usaha super mikro.
“Dengan sisa waktu satu bulan lebih hingga akhir tahun, kami Pemerintah Provinsi Bali optimis target penyaluran KUR tahun 2025 dapat tercapai melalui berbagai strategi kolaboratif,” ujarnya, Jumat (21/11).
Menurutnya, program KUR memiliki arti strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM, memperluas akses pembiayaan, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah. la menegaskan bahwa KUR merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung Transformasi Ekonomi Kerthi Bali. Di mana UMKM menjadi salah satu dari 6 sektor utama penopang ekonomi daerah.
Melalui penguatan permodalan dan akses pembiayaan produktif, UMKM diharapkan semakin tangguh, inovatif, dan berdaya saing.
“Dengan penguatan permodalan melalui KUR, ekonomi Bali akan tumbuh lebih kuat secara fundamental, sekaligus mampu menghadapi dinamika ekonomi global,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa KUR telah menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi Bali pascapandemi, terutama dalam meningkatkan akses permodalan dan pengembangan usaha berbasis potensi lokal.
Meski demikian, tantangan masih cukup besar, mulai dari kualitas debitur, penyaluran yang belum sepenuhnya berorientasi ke sektor produktif, hingga literasi keuangan dan digital UMKM yang perlu diperkuat.
Pihaknya juga menekankan komitmen memperkuat sinergi kebijakan daerah dan lembaga keuangan, mendorong inovasi pembiayaan inklusif, serta pemanfaatan teknologi digital dalam pendampingan UMKM. Program KUR disebut sejalan dengan kebijakan transformasi ekonomi Ekonomi Kerthi Bali, di mana UMKM menjadi salah satu dari enam pilar utama perekonomian Bali ke depan. (Ketut Winata/balipost)










