Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (1/9) sejumlah peristiwa terjadi. Dari tanggapan Ketua DPRD Bali soal pencabutan tunjangan dan kunjungan kerja ke LN dimoratorium hingga sejumlah negara memberikan peringatan (warning) pada warganya terkait kericuhan yang terjadi di Indonesia menjadi berita-berita yang menarik minat pembaca.

Bagi pembaca yang belum sempat membaca berita-berita ini, berikut cuplikan peristiwanya.

Tersedia juga link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online:

1. Soal Tunjangan Dicabut dan Kunker LN Dimoratorium, Ini Kata Ketua DPRD Bali

DENPASAR, BALIPOST.com – Tunjangan untuk Anggota DPR telah dicabut. Begitu juga dengan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri (LN) dimoratorium. Hal ini diinstruksikan oleh Presiden Prabowo, Minggu (31/8).

Terkait hal ini, DPRD Bali masih menunggu surat resmi petunjuk teknisnya dari Pemerintah Pusat.

Baca juga:  Miliki Sabu-sabu, Seorang Warga Tianyar Barat Diamankan

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/01/485543/Soal-Tunjangan-Dicabut-dan-Kunker…html

2. Sikapi Demo di Bali: Sejumlah Sekolah di Denpasar Libur, Sebagian Tetap Belajar

DENPASAR, BALIPOST.com – Pascademonstrasi yang terjadi di Bali, kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Senin (1/9), tetap kondusif, meski beberapa sekolah memilih meliburkan anak didik demi keamanan.

Pantauan Bali Post saat menyusuri kompleks sekolah di Jalan Kamboja, SMAN 7 Denpasar tetap berkegiatan di sekolah untuk perayaan HUT sekolah. Aktivitas di sekolah Saraswati juga demikian. Dari tingkat universitas, SMA, SD 1 dan SD 2 Saraswati, belajar seperti biasa.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/01/485436/Sikapi-Demo-di-Bali-Sejumlah…html

3. Tegas Tolak Aksi Demo Anarkis di Bali, Ini 6 Pernyataan Sikap Pasikian Pecalang

DENPASAR, BALIPOST.com – Ribuan pecalang Bali yang tergabung dalam Pasikian Pecalang Bali dari 1.500 desa adat se-Bali berkumpul dalam Gelar Apel Agung, di Lapangan Renon, Senin (1/9).

Baca juga:  Harga Jagung Naik, Peternak Babi Menjerit

Mereka menyampaikan sikap pernyataan untuk menyikapi aksi demonstrasi anarkis di Bali yang terjadi pada Sabtu (30/8). Pecalang Bali berkomitmen menjaga dan nindihin gumi tanah Bali.

Ada 6 poin pernyataan sikap pecalang Bali yang disampaikan. Pernyataan sikap ini dibacakan oleh I Nyoman Beker selaku Petajuh Manggala Badung Pasikian Pecalang Bali.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/01/485447/Tegas-Tolak-Aksi-DemoAnarkis-di…html

4. Situasi Belum Kondusif, Anggota DPRD Bali WFH

DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota DPRD Provinsi Bali work from home (WFH) mulai Senin (1/9). WFH dilakukan mengingat situasi dan kondisi Bali belum kondusif pasca aksi demonstrasi anarkis yang terjadi di depan Kantor DPRD Bali pada Sabtu (30/8) lalu.

“Hari ini (anggota dewan,red) work from home. Cuma ketua yang standby di Gedung Dewan,” ujar Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya seusai mengikuti Gelar Apel Agung Pecalang Bali, di Lapangan Renon, Senin (1/9).

Baca juga:  Jika Penerbangan Tutup 3 Bulan, Segini Waktu Dibutuhkan untuk Recovery

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/01/485458/Situasi-Belum-Ko…f,Anggota-DPRD…html

5. Sejumlah Negara Keluarkan ‘Warning’ untuk Warganya, Asita Bali Sebut Hal Wajar

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah negara memberi peringatan (warning) pada warganya yang berkunjung atau tinggal di Indonesia akibat demo yang terjadi beberapa hari terakhir. Negara-negara yang memberikan travel warning seperti Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Prancis, Jepang dan sebagainya.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali I Putu Winastra, Senin (1/9) mengakui. Namun menurutnya ini merupakan imbauan yang wajar dan harus dilakukan kepada warga negaranya masing-masing.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/09/01/485559/Sejumlah-Negara-Keluarkan-Warning-untuk…html

BAGIKAN