Dandim Jembrana, Letkol M. Adriansyah. (BP?Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jembrana selain telah menyasar puluhan ribu siswa, saat ini juga menyasar bayi, ibu hamil dan ibu menyusui (3B). Dari enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makanan bergizi yang sudah beroperasi saat ini, semuanya juga telah menyasar untuk 3B tersebut.

Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah, Rabu (13/8) mengatakan saat ini dari enam SPPG yang sudah beroperasi melayani pelajar, juga diperluas untuk sasaran penerima manfaat bayi, ibu hamil dan ibu menyusui. Sehingga masing-masing SPPG melayani antara 3.500 hingga 3.700 penerima manfaat.

Baca juga:  Rokok Tanpa Cukai Rugikan Negara Miliaran Rupiah Diamankan

Hanya saja untuk penerima manfaat 3B itu, hanya dua kali dalam seminggu. “Untuk menunya menyesuaikan kalori ada berbentuk protein bisa dengan buah dan susu, dan lainnya menyesuaikan harga yang ditentukan. Sistem pembagian 3B didroping di Puskesmas, Posbindu dan Posyandu masing-masing wilayah. Penerima diarahkan ke sana,” ujar Dandim.

Dalam waktu dekat akan ada penambahan tujuh SPPG yang tersebar di setiap kecamatan. Cakupan saat ini dari enam dapur yang sudah beroperasi sudah di lima kecamatan atau seluruh kecamatan.

Baca juga:  Suplai Makanan Warga Jalani Isolasi, Polres Karangasem Buat Dapur Umum di Desa Padangkerta

“Dengan adanya tambahan tujuh dapur ini, ditargetkan bisa melayani sekitar 46 ribu siswa dari total 59 ribu siswa. Targetnya juga didukung dari pemerintah daerah, pada akhir tahun ini sudah semua ter-cover,” tambah Letkol Inf. M. Adriansyah.

Sejauh ini, setelah beroperasi sejak Februari lalu, belum ada kendala berarti terutama terkait bahan dan makanan yang disajikan mendapatkan pengawasan ketat. Memang ada semacam masukan dari anak-anak penerima manfaat yang menginginkan variasi menu seperti nasi goreng, ayam goreng tepung crispy dan lain-lain.

Baca juga:  Program Makan Bergizi Tunggu Instruksi BGN

“Ada beberapa kertas di ompreng (tempat makan) yang berisi tulisan menyampaikan keinginan variasi menu, seperti nasi goreng, KFC. Kita berusaha memberikan apa yang diinginkan, mungkin seminggu sekali,” terangnya.

Dengan telah beroperasinya sejumlah SPPG saat ini dan telah mencakup di seluruh kecamatan (meskipun belum seluruh siswa), pengawasan dilakukan sangat ketat dimasing-masing dapur. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN