Petugas gabungan bersama masyarakat berusaha mengevakuasi boat penyeberangan yang terbalik di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Rabu (6/8). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jasad anak buah kapal (ABK) Kadek Adi Jaya Dinata (23), korban terbaliknya fast boat (kapal cepat) Bali Dolphin 2 akhirnya ditemukan Rabu (6/8) pukul 13.00 WITA di perairan Pelabuhan Sanur. Jenazahnya ditemukan 150 meter dari titik terbaliknya kapal.

Kepala KSOP Kelas II Benoa Aprianus Hangki mengatakan pencarian semalam dilanjutkan pagi tadi yang mana difokuskan di bangkai kapal. “Bangkai kapal telah berada di kolam Pelabuhan Sanur, dan upaya dilakukan dengan menurunkan dua alat berat, namun akhirnya diputuskan dilakukan penghancuran kapal untuk mempermudah proses pencarian,” ujarnya.

Baca juga:  Harga Gula Masih Tinggi, Ini Langkah yang Akan Diambil

Namun ternyata korban nihil di bangkai kapal. Selanjutnya hasil penyisiran tim SAR, jenazah yang diidentifikasi hilang sebagai ABK Bali Dolphin 2, ditemukan di sebelah utara ujung Pelabuhan Sanur.

“Korban ditemukan di pesisir kemudian dilakukan evakuasi ke RS Prof Ngoerah. Langkah awal penyisiran korban di bangkai kapal karena diduga korban terperangkap di kapal makanya diputuskan pencarian difokuskan di bangkai kapal,” ujarnya.

Koordinator Operasi SAR Supriono mengatakan, korban ABK sudah bisa ditemukan sehingga dengan demikian dalam waktu dekat operasi SAR dihentikan. “Betul (hari ini dihentikan) karena korban sudah ditemukan semua sesuai dengan data manifest dan ABK , sesuai dengan laporan pemilik perusahaan kapal,” ujarnya.

Baca juga:  Materi Parade dan Pagelaran di PKB Perlu Ditingkatkan

Dalam operasi SAR ada sektor sektor pencarian diantaranya ada penyisiran sepanjang pantai kurang lebih 1 km. Ada juga sektor pencarian di atas permukaan air.

Di permukaan air melibatkan rib milik Basarnas begitu juga rib Polairud, dan di darat juga membagi tugas dengan KRI Tarakan, melakukan penyisiran di perairan, antisipasi atau kemungkinan korban hanyut ke perairan.

Pencarian tidak hanya dilakukan upaya teknis namun juga non teknis yaitu keluarga korban melakukan ritual. Selanjutnya tim DVI/Inafis yang melakukan identifikasi.

Baca juga:  Megawati Soekarnoputri Khawatir Bali Tergerus karena Pariwisata

Sebelumnya, sebuah kapal terbalik di perairan Pelabuhan Sanur pada Selasa (5/8) karena dihantam gelombang tinggi. Peristiwa nahas tersebut menewaskan dua WN Tiongkok dan menyebabkan 1 ABK hilang.

Total ada 80 penumpang dalam kapal itu, terdiri dari 75 penumpang dan 5 ABK. Mayoritas penumpang, sebanyak 73 orang merupakan warga negara asing (WNA) dan 2 warga negara Indonesia (WNI). (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN