
DENPASAR, BALIPOST.com – Fast boat (kapal cepat) Bali Dolphin Cruise 2 sudah berhasil dievakuasi dengan posisi terbalik ke dalam Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Sementara ABK boat tersebut, I Kadek Adi Jaya Dinata (23) asal Manggis, Karangasem, belum ditemukan. “Proses pencarian dilakukan mulai hari ini. Kasus ini ditangani Ditpolairud Polda Bali, Satpolairud Polresta Denpasar turut membantu,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu (6/8).
Sementara Kapolsek Denpasar Timur (Dentim), Kompol Ketut Tomiyasa menjelaskan posisi fast boat sudah dipindahkan masuk ke dermaga dengan posisi masih terbalik. “Untuk crew belum ditemukan dan akan dilakukan pencarian hari ini. Tadi tim gabungan Basarnas, Polairud dan Polsek Dentim lagi koordinasi di posko,” ucapnya.
Sebelumnya, boat terbalik pada Selasa siang itu menyebabkan dua orang warga negara Tiongkok, Shio Guo Hong (20) dan Hanqing Yu (37) meninggal di tempat. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit Bali Mandara.
Selain korban jiwa, satu ABK juga dilaporkan hilang. Sementara itu, dilaporkan juga korban luka lecet mendapat penanganan di rumah sakit.
Kepala Basarnas Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengatakan jumlah penumpang dalam kapal sebanyak 80 orang. Rinciannya, 75 penumpang dan 5 orang ABK. Dari 75 penumpang, 73 orang merupakan WNA dan 2 orang WNI.
Dihantam Ombak hingga Terbalik
Secara kronologinya, kapal berangkat dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur. Ketika akan merapat, kapal tiba-tiba dihantam ombak dengan ketinggian 2-4 meter hingga menyebabkan terbalik.
Ditambahkan Kepala Kantor KSOP Benoa Aprianus Hangki sebanyak 73 WNA yang menjadi penumpang di kapal nahas itu berasal dari Tiongkok, Amerika, Australia, Inggris, Polandia, Hungaria, Greece, Jepang, India, Italia, Prancis, Singapura, dan Korea Selatan.
Aprianus juga menjelaskan saat fast boat berlayar dari Nusa Penida ke Pelabuhan Sanur, tinggi gelombang sekitar 4 hingga 6 meter.
Sebelum kejadian pun, pihaknya telah memberikan informasi peringatan dini kepada setiap kapal yang berlayar. “Kami melihat pada saat pelayaran masih aman. Masalahnya ketika kapal itu memasuki alur pelayaran Sanur, dia dihantam ombak dari belakang yang lebih tinggi hingga menyebabkan terbalik,” ujarnya.
Lokasi kejadian berada 50-100 meter dari alur layar, tepatnya di buoy (pelampung navigasi) merah dan hijau yang merupakan alur masuk Pelabuhan Sanur. Kondisi kapal dikatakan laik layak, kapasitas penumpang sesuai standar dan jumlah ABK juga mencukupi.
“Kami mengimbau pada pelayaran nanti, semua penumpang menggunakan life jacket,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)