
DENPASAR, BALIPOST.com – Penutupan Pelabuhan Sanur pascaterbaliknya fast boat (kapal cepat) Bali Dolphin Cruise 2 pada Selasa (5/8) siang yang berlanjut hingga Rabu (6/8) ini menyebabkan puluhan kapal terdampak.
Total pada hari ini diperkirakan 80-an kapal ditunda keberangkatannya. Kondisi ini pun menimbulkan kekecewaan di kalangan calon penumpang kapal.
Pasalnya, mereka sudah terlanjur ke Pelabuhan Sanur, Denpasar. Bahkan, wisatawan asing sejak pagi ramai datang ke pelabuhan tanpa menyadari adanya penutupan pelabuhan.
Mereka baru mengetahui pelabuhan tutup setelah sampai dan diberitahu petugas pelabuhan.
Salah satu calon penumpang, Abdul Rahman mengaku kecewa dengan penundaan tanpa informasi dari pihak operator kapal. Namun demi keselamatan, ia memaklumi.
Rencananya ia akan ke Nusa Penida bersama pasangannya kemarin sore. Namun sejak kemarin sore pasca kecelakaan, pelayaran ditunda. Pagi hari ini ia pun akan mencoba berangkat namun ternyata Pelabuhan Sanur tutup.
“Belum tahu sampai kapan ditunda, katanya tergantung cuaca jadi tidak memungkinkan,” ujarnya, Rabu (6/8).
Rencananya ia menunggu kapal berangkat hari ini namun karena ketidakjelasan informasi, akhirnya ia memutuskan untuk meminta refund. “Penundaan ini kami tidak tahu info sama sekali,” ujarnya.
Ia berencana ke Nusa Penida liburan 2 hari dengan berangkat kemarin, Selasa. Ia pun telah membeli paket penginapan namun sayang rencana pertama kali ke Nusa Penida harus dikubur sementara pasalnya belum pasti dibukanya Pelabuhan.
Akibat gagal berlayar, ia merugi Rp1 juta termasuk hangusnya paket penginapan yang sudah ia pesan. “Ini baru pertama kalinya kami kesana makanya semangat,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala KSOP Kelas II Benoa, Aprianus Hangki mengatakan pelayaran di Pelabuhan Sanur pada Rabu (6/8) ditunda karena faktor swell –kondisi gelombang laut panjang dan teratur yang dihasilkan oleh sistem cuaca jauh dan dapat dapat menempuh jarak ribuan kilometer. Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan pelayaran kapal dari Pelabuhan Sanur ke Nusa Penida dan sebaliknya per hari bisa mencapai 45-an trip. Namun saat kecelakaan Selasa (5/8), beberapa pelayaran sempat ditunda.
Pada hari kejadian yang menewaskan 2 warga negara Tiongkok dan 1 ABK hilang tersebut, jumlah penumpang dan kapal yang melewati Pelabuhan Sanur rata-rata per hari 6.000 orang. Jumlah ini pun dikatakan normal, tidak meningkat ataupun turun. Sementara total trip kapal hari itu di atas 40. (Citta Maya/balipost)