Wabup Dirga saat meninjau kondisi TPA Mandung, Selasa (5/8). (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Permasalahan sampah terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tabanan. Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, bahkan kembali melakukan peninjauan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Kecamatan Kerambitan, pada Selasa (5/8), guna memastikan sistem pengelolaan sampah di lokasi tersebut berjalan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.

Didampingi perangkat daerah terkait, Wabup Dirga meninjau sejumlah titik pembuangan dan pengelolaan sampah. Ia ingin memastikan bahwa proses penanganan sampah, mulai dari penerimaan, pemilahan, hingga penimbunan akhir, berjalan tertib dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih luas.

Baca juga:  Taekwondoin Bali Rebut 2 Perak dan 3 Perunggu di Kejurnas

“Permasalahan sampah ini tidak bisa dianggap sepele. Jika tidak ditangani secara sistematis dan berkelanjutan, ia bisa menjadi bom waktu yang merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegas Dirga.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kecamatan, hingga desa dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi dan kesadaran bersama adalah kunci untuk menekan laju timbunan sampah dan menjaga keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Tabanan.

Baca juga:  KKP Fokus Garap Budidaya Lobster Dalam Negeri

“Semua harus bersinergi dan bertanggung jawab. Kita tidak bisa menyerahkan persoalan ini hanya pada satu pihak. Butuh peran aktif semua lini agar Tabanan tetap bersih, sehat, dan nyaman ditinggali,” ujarnya.

Untuk diketahui, kondisi TPA Mandung kini menampung ratusan ton sampah setiap harinya dari berbagai wilayah di Tabanan. Lonjakan volume sampah menjadi tantangan tersendiri di tengah upaya Pemkab mendorong pola hidup minim sampah dan optimalisasi sistem pengolahan berbasis reduce, reuse, recycle (3R).

Baca juga:  Zamroni Resmi Jabat Pangdam IX/Udayana

Peningkatan kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir harus terus digaungkan. Mulai dari kebijakan teknis, penguatan infrastruktur, hingga edukasi masyarakat, juga harus berjalan beriringan demi mencapai pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan. (Puspawati/Baliost)

 

 

 

 

 

 

BAGIKAN