SDN 1 Padangsambian, salah satu sekolah yang ditarget selesai tahun ini (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Komisi III dan IV DPRD Denpasar meninjau progres pembangunan SDN 1 Padangsambian. Dewan meminta menjelang serah terima gedung, rekanan agar memperhatikan detail bangunan untuk keamanan dan kenyamanan siswa.

Ketua Komisi III DPRD Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Kamis (2/10), mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya privasi toilet yang masih terbuka (tanpa partisi), kusen kayu yang saat ini tak efektif lagi sudah diganti dengan kusen aluminium.

Namun penyelesaian halaman sekolah harus segera dikebut. Selain ia berharap ada bonus dari rekanan berupa pembuangan dua teba modern dan beberapa titik biopori, mengingat Denpasar saat ini tengah gencar mengelola sampah organik mandiri.

Baca juga:  Pilkada Tak Berpengaruh Signifikan, Ini yang Dikhawatirkan Picu Inflasi di Bali

Kepala SDN 1 Padangsambian AA. Meka Maharsika mengatakan, tahun ini SDN 1 Padangsambian diperbaiki total dengan anggaran Rp10 Miliar. Pembangunan yang dilakukan sejak Maret 2025 itu ditarget selesai 9 Oktober 2025.

Sekolah dengan luas sekolah 23 are itu memiliki gedung 3 lantai dengan 18 ruang kelas. Dengan progres pembangunan saat ini, ia menargetkan anak-anak yang selama ini meminjam tempat belajar di SDN 9 Padangsambian, akan menggunakan gedung baru pertengahan November.

Baca juga:  Kabag Ops dan Kapolsek Melaya Diganti

Ketua Komisi IV DPRD Denpasar I Wayan Duaja mengatakan, pihaknya memastikan sarana prasarana sekolah juga dipenuhi tepat waktu. Selain juga ia meminta agar memastikan pemasangan railing di lantai atas kuat demi keamanan anak-anak belajar. “Kami usulkan juga agar guru- guru juga mendapat laptop,” ujarnya.

Hingga 2 Oktober ini, progres bangunan gedung 90 persen. Ia berharap anak- anak sudah mulai sekolah di gedung baru 9 Oktober. Selain ke SDN 1 Padangsambian, komisi IV dan III DPRD Denpasar juga ke SDN 23 Pemecutan, untuk meninjau sekolah dan siswa terdampak banjir. “Ada 18 siswa yang membutuhkan bantuan disana, sehingga kami memberikan bantuan peralatan sekolah,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Tabanan Buka BPGS dan Bazaar Budaya

Di SDN 23 Pemecutan, senderan tukad mati amblas, dengan panjang kurang lebih 7 meter, dekat sekolah amblas. Tahun ini harus segera diperbaiki dengan anggaran kebencanaan demi keamanan belajar, mengingat pertengahan November diprediksi akan hujan dengan intensitas tinggi. (Citta Maya/balipost)

 

BAGIKAN