
AMLAPURA, BALIPOST.com – Lahan yang ada di SMPN 3 Bebandem terus tergerus diduga akibat adanya aktivitas galian C di Bukit Paon, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem. Melihat kondisi itu, DPR RI meminta supaya aktivitas penambangan di lokasi tersebut segera dihentikan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Maria Yohana Esti Wijayanti menegaskan perlunya langkah cepat dari pemerintah daerah untuk mengamankan proses pendidikan. Melihat situasi ini, pemerintah harus bergerak cepat. Apabila harus relokasi, segera laksanakan. “Kalau tidak direlokasi, penambangan harus dihentikan. Pendidikan harus diamankan, dan eksploitasi mesti dihentikan,” tegas Esti, Jumat (12/12).
Sementara itu, anggota Komisi X, I Nyoman Parta, mengaku prihatin atas kondisi fisik lingkungan sekolah. Kata dia, jurang galian C di sisi timur, semakin melebar dan mengancam bangunan sekolah.
Menurutnya, untuk fisik sekolah memang masih bagus, tetapi di sebelahnya ada galian C yang luar biasa dalam. Jika terus dikeruk, sekolah bisa tertarik dan amblas.
“Saat ini, palinggih pura sudah tergerus, dan saya khawatir kantin sekolah pun akan terdampak dalam waktu dekat. Agar kerusakan tidak meluas, penggalian di sekitar sekolah harus dihentikan. Tidak boleh ada usaha yang merugikan kepentingan pendidikan, kalau terus digali, sekolah bisa amblas,” imbuhnya.
Di bagian lain, Kepala SMPN 3 Bebandem, I Ketut Wijana, mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan kerusakan palinggih padmasana dan tergerusnya lahan akibat luapan air hujan ke Dinas PUPR. Laporan tersebut dilanjutkan ke Balai Wilayah Sungai, namun ditolak karena aktivitas penambangan masih berlangsung.
Sedangkan, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, didampingi Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Bagus Budiadnyana. Wabup Pandu menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap persoalan pendidikan di Karangasem.
“Kunjungan Komisi X ini sangat kami apresiasi. Kami berharap kedatangan ini membawa berkah bagi Karangasem sehingga persoalan yang terjadi bisa segera diselesaikan. Pemerintah daerah siap bersinergi untuk mencari solusi terbaik,” ujar Wabup Pandu. (Eka Parananda/balipost)










