
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Disdikpora Klungkung segera melakukan perbaikan terhadap senderan sekaligus penyengker di SMPN 2 Dawan. Disdikpora telah menganggarkan Rp 400 juta lebih.
Senderan sekaligus penyengker ini roboh saat terjadi hujan lebat pada Desember 2024 lalu, sehingga menyebabkan titik kerusakan cukup parah.
Kadisdikpora Klungkung Ketut Sujana, Kamis (24/7) mengatakan Disdikpora telah melaksanakan Pre Construction Meeting (PCM) Pembangunan Dinding Penahan Tanah SMP N 2 Dawan sebelum dimulainya proyek konstruksi. Ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, membahas detail proyek, dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum pekerjaan dimulai.
PCM menghadirkan Direktur CV. Krisna Yudha sebagai kontraktor pelaksana, konsultan perencana CV. Arsa Wiguna dan konsultan pengawas CV. Jaya Desain. Selain itu hadir juga Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Klungkung, guna memberikan arahan agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat berjalan dengan baik dan mematuhi kaidah hukum yang berlaku. Agar tercapai pembangunan yang berkualitas, tepat waktu dan tepat guna.
Dalam PCM ini, terungkap nilai kontrak pekerjaan ini sebesar Rp400.437.792. proyek ini dilaksanakan untuk memperbaiki senderan sekolah yang pada periode Desember 2024. Dimana saat itu senderannya mengalami longsor, sehingga tembok penyengkernya juga ikut roboh. “Ini harus ditangani segera, mengantisipasi longsor susulan dan menciptakan prasarana yang nyaman guna menunjang kegiatan pembelajaran,” kata Sujana.
Dia menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam kotrak baik spesifikasi teknis, gambar, dan waktu pelaksanaan. Selain itu penyedia juga diimbau melakukan langkah mitigasi, mengingat lokasi pekerjaan memiliki topografi yang beragam dengan elevasi yang cukup curam serta bersinggungan langsung dengan jalan utama Desa Gunaksa.
Sejalan dengan harapan pihak Disdikpora, Kepala SMPN 2 Dawan Putu Buditayasa menegaskan agar pelaksanaan pekerjaan dipercepat. Sehingga tidak mengganggu kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah juga memohon untuk dapat difasilitasi penghapusan aset gedung yang terkena dampak pembangunan DPT ini.
Sebelumnya, Hujan lebat sejak pagi di tengah cuaca buruk saat itu mengakibatkan penyengker SMPN 2 Dawan, Kecamatan Dawan, Klungkung, roboh, 16 Desember 2024. Kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, mencapai belasan meter. Alat berat pun saat itu langsung dikerahkan untuk membersihkan material penyengker yang sempat menutupi akses jalan raya. (Bagiarta/balipost)