SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 5 orang suspect rabies dirawat di RSUD Klungkung, Sabtu (25/1). Mereka memiliki riwayat digigit anjing di tempat mereka bekerja, Desa Sangkanbuana, Kelurahan Semarapura Kauh.

Kelimanya warga Kupang dirawat di Ruang Apel A5. Mereka adalah Herman Yulianto Nenotek (29), Paskalis (21), Rifan Kaneo (22), Ensi Mokana (22) dan Andre Nenitek (20).

Menurut salah satu pasien, Herman, dirinya masuk pada Jumat (24/1) malam. “Saya kemarin malam jam 11 masuk rumah sakit sama teman teman karena demam pak,” ujarnya, dikutip dari denpost.id.

Baca juga:  Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Klungkung segera Susun Rencana Kerja dan Anggaran

Ia pun menceritakan kronologis dirinya dan empat temannya digigit anjing. Dirinya digigit pada 13 Januari. Ia pun kemudian mendapat VAR pada 17 dan 24 Januari.

Meski, sudah mendapatkan VAR, tiba-tiba ia dan teman-temannya demam pada Jumat malam. Bahkan salah satu rekannya yakni Rifan Kaneo sempat mengalami kejang-kejang ketika di rawat di RSUD. “Anjing yang menggigit saya itu anjing kintamani milik teman saya yang dikasi nasabah. Tapi setelah besar dia jahat dan mengigit kami,” ungkapnya.

Baca juga:  Takut Terpapar COVID-19, Peserta Seleksi Tenaga Kontrak RSUD Klungkung Menolak Ikuti Tes Kesehatan

Sementara Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa ketika dikonfirmasi mengakui ada lima warga Kupang yang dirawat akibat suspect rabies. Kini pihak rumah sakit masih menunggu hasil lab. “Ada lima orang yang dirawat di ruang Apel. Dan kini masih dirawat di sana,” ungkapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *